Jumat, 10 Agustus 2018

Review Novel You're All I See - Rahmi Agustina

You're All I See - Rahmi Agustina




Holaaa.. Aku kali ini kembali dengan novel terbitan Penerbit Grass Media yang masih terbilang fresh from the oven. Novel kali ini ada bumbu action di dalamnya. Pertama, mari kita intip blurb - nya terlebih dahulu. Cekidot.


Judul : You're All I See

Penulis : Rahmi Agustina
Penerbit : Penerbit Grass Media
Jumlah Halaman : 335 hlm
2018



"Tidak ada kebaikan tanpa suatu kepentingan."


Setidaknya itu prinsip yang dipegang oleh Allison Franklin. Baginya, hanya ada dua pilihan dalam menjalani hidup, menguasai atau dikuasai.


Sosok Allison yang dikenal sebagai dewi kebaikan membuat ia dipuja oleh masyarakat. Tanpa mereka tahu seperti apa wajah asli gadis itu yang sebenarnya.


Hidup yang Allison lakoni hanyalah panggung sandiwara dan sebagian dari mereka adalah bonekanya. Hingga tanpa sadar, Allison justru terjebak dengan permainannya sendiri.


Di mana Allison harus memilih, antara mengacungkan pistol atau menerima rasa yang menjadi sumber ketakutannya?

⧫⧫⧫⧫⧫




"You're reality for a dreamer like me."
Seperti biasa, pertama, aku mau mengajak kalian berkenalan dengan dua tokoh utama dalam kisah ini.

Allison : gadis cantik idaman para pria, sosok yang cerdas dan dikenal khalayak ramai sebagai dewi kebaikan karena suka memberikan bantuan dana untuk negara - negara yang membutuhkan bantuan. Tapi sebenarnya itu semua hanya topeng belaka.
Keahlian : mengelabui publik, pencitraan dan sejenisnya.

Luke : sahabat dari Benjamin - kakak Allison, seorang tentara yang memegang prinsip dan enggan berkhianat pada negara. Luke dapat dengan mudah membaca sandiwara Allison yang membuatnya terseret ke dalam hal yang tidak seharusnya.



Allison, sang gadis cantik yang menjadi pusat perhatian publik, bukan hanya kecantikannya saja, melainkan kesuksesan dalam usaha yang dijalankannya di usianya yang masih terbilang muda. Ditambah kedermawanannya yang tidak segan untuk menyumbangkan dana dalam jumlah besar untuk negara-negara tertinggal ataupun korban peperangan.

Luke, yang sedang dalam masa cutinya menghadiri pesta pertunangan sahabatnya dan tidak menyangka jika sahabatnya itu berasal dari keluarga kaya. Di pesta pertunangan tersebut, Luke bertemu dengan Allison - adik dari Benjamin, sahabatnya itu.

Sandiwara.
Itu pendapat Luke mengenai Allison dan mengundang rasa penasaran Luke akan sosok Allison. Tapi rasa penasarannya itu membuat Maggie - sang adik, mendapat serentetan ancaman menghantuinya. Dari bangkai tikus, daging busuk sampai telepon - telepon yang mengatakan bahwa Maggie dalam bahaya. Dannn.. Setelah diselidiki, ternyata tujuan akhirnya justru ingin memancing Luke. Akibat rasa penasaran Luke terhadap Allison, membuat Luke akhirnya harus mengkhianati negara dan berada di bawah kontrol Allison.

Allison yang terlihat seperti dewi kebaikan, ternyata hanya topeng saja. Justru kebaikannya memiliki maksud tersembunyi dan justru dirinya memiliki pengaruh yang besar dalam black market. Luke pun terseret ke dalam bisnis gelap Allison tersebut. Namun sebisa mungkin Luke berusaha untuk tidak mengkhianati negara. Ia hanya beranggapan bahwa ia harus melindungi warga sipil, yakni Allison.

Terlibat dalam bisnis gelap, membuat banyak yang juga ingin melenyapkan Allison. Sampai suatu saat, Allison yang sedang sendirian di kamar hotel, terkena obat bius dan membuatnya diculik.

Sayangnya, Allison itu kelewat cerdas dan bisa menangkap pergerakan musuh. Sehingga ia bisa selamat dari peritiwa penculiakan tersebut dan berakhir dengan menghabisi semua yang terlinbat dalam penculikan atas dirinya tersebut. Allison bahkan tidak segan menyingkirkan semua yang telah bekerja padanya, hanya karena menurutnya orang - orang tersebut sudah terlalu banyak mengetahui tentang dirinya. Termasuk Luke. Meskipun perasaan cinta perlahan menyusup di dalam hati Allison, Allison enggan untuk menerimanya dan semakin ingin menghabisi Luke.
"Aku menemukan sisi yang kau sembunyikan , tetapi bisakah kau percaya padaku dan membagi sisi tersebut." (hlm 114)
Semenjak mengenal Luke, Allison menjadi tidak bisa mengontrol perasaan di dalam hatinya. Namun segera Allison menyadarkan dirinya bahwa perasaan cinta hanya akan melemahkan dirinya saja. 

Jadi pada akhirnya, apakah rasa cinta atau ego yang akan memenangkan pertarungan ini?

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga.
Alur bergerak maju, jalan cerita mengalir wajar.
Setting tempat dan waktu cukup jelas.
Ada catatan kecil untuk menjelaskan istilah atau organisasi yang disebutkan di dalamnya.

Konflik cerita berat. Ide cerita terbilang fresh. Ditambah karena menggunakan setting tempat di luar Indonesia dan tidak memaksakan untuk memasukkan Indonesia ke dalamnya, novel ini terkesan seperti novel terjemahan. (Indonesia masih dilibatkan sesuai porsinya, sehingga cerita lebih masuk akal dan terkesan tidak dipaksakan). Konflik di dalamnya cukup terasa relevan karena dikaitkan dengan perperanngan yang terjadi di Libya, misalnya. 

Novel ini membahas keputus-asa-an, bagaimana cara melepaskan, menyembuhkan luka masa lalu, keyakinan cinta dan kekuatannya dan yang pasti konflik di luar percintaan yang menarik dan menegangkan juga disuguhkan di dalamnya.

Dari novel ini kita akan melihat sosok yang terlihat sempurna, menyimpan rahasia dan masa lalu yang kelam. Perjuangan dalam mendapatkan kepercayaan seseorang, dan kebahagiaan yang didapat jika kita berusaha untuk meletakkan kepercayaan kepada orang lain. 
"Cinta itu melemahkan dan di waktu bersamaan mampu membuat siapapun menjadi tidak takut dengan kematian, hanya jika kematian itu berasal dari tangan seseorang yang mereka cintai." (hlm 135)
Rekomendasi untuk usia 17+.

You're All I See, selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar