Me and My Broken Heart
- Wulan Fadila Fatia
Halo semua, kali ini aku kembali dengan buku terbitan dari GagasMedia karya Wulan Fadila Fatia atau yang lebih dikenal Wulan Fadi. Yupss, kakak tersebut adalah penulis dari Novel Matt & Mou yang sudah diangkat ke layar lebar. Nah, kali ini, aku akan membahas karya terbaru dari Kak Wulan yang berjudul Me and My Broken Heart. Tapi ini semua dari sudut pandang aku loh yah, di mana aku baru kali pertama membaca karya kak Wulan. Sebelumnya, kita intip sedikit dulu blurb-nya yah.
Judul : Me and My Broken Heart
Penulis : Wulan Fadila Fatia
Penerbit : GagasMedia
Jumlah Halaman : x + 258 hlm
Cetakan pertama, 2018
Blurb :
"Move on itu sulit kalau yang bersangkutan sebenarnya nggak mau move on.
Saat lo mau move on, berarti lo harus rela melepas bukan hanya orangnya, tetapi juga rasa dan kenangannya."
Memecahkan soal Matematika rasanya tetap lebih mudah daripada melepas seseorang yang pernah mengisi hati kita. Bagi Luna, separuh hatinya masih mengharapkan sang mantan. Dan bagi Mika, si cowok favorit di sekolah, ada luka masa lalu yang sulit sekali ia sembuhkan sendiri.
Mika dan Luna bertemu ketika tak satu pun dari mereka mengharapkan apa-apa tentang cinta. Hanya berusaha saling menguatkan karena patah hatinya masing-masing. Luna merasa memiliki teman yang mengerti bagaimana sulitnya hidup tanpa orang tersayang.
Namun, tanpa disadari, pertemanan itu berubah menjadi saling menyayangi.
Me and My Broken Heart adalah kisah dua orang yang berpura-pura tak peduli pada hati yang mulai tumbuh kembali setelah sebelumnya patah. Mampukah mereka selamanya mengingkari hati?
Yang baru putus dari pasangannya, sudah pada move on belum? Yuk kenalan sama Mika dan Luna.
Dua anak manusia yang sama-sama patah hati dan berusaha untuk move on. Putus di hari yang sama dan sama-sama diputusin. Mika putus dengan Ana, Luna putus dengan Juna. Padahal mereka masih saling mencintai. Ana yang merupakan sahabat Luna, curhat mengenai kesedihannya pada Luna, pasca putus dengan Mika. Juna yang merupakan sahabat Mika, curhat mengenai kesedihannya pada Mika, pasca putus dengan Luna. Kok nasib mereka berdua sama yah? Jangan-jangan mereka .........
Mereka berempat satu sekolah, namun tak membuat Luna kenal dengan Mika. Hanya tahu sebatas mana orangnya. Di awal pertemuan, Luna merasa sebal pada Mika, karena merasa Mika telah menghancurkan perasaan sahabatnya - Ana dan mengkonfrontasinya. Hingga akhirnya pertemuan mereka yang intens dan percakapan di antara mereka, membuat Luna dan Mika menyadari kesamaan nasib mereka. Membuat mereka berdua mencoba melihat dari sisi mantan kekasih sahabat masing-masing, bukan hanya dari sisi sahabatnya saja. Pertemuan mereka yang intens, membuat ada rasa lain yang tumbuh masing-masing di hati mereka. Mereka berusaha menampik perasaan tersebut mengingat mantan pasangan mereka masing-masing adalah sahabat mereka masing-masing. Apakah ada akhirnya mereka akan memperjuangkan perasaan mereka masing-masing atau justru mengubur rasa yang mulai tumbuh?
Jujur yah nih gengs, karena tahu salah satu karya penulis sudah berhasil diangkat ke layar lebar (Matt & Mou), aku punya ekspektasi besar dengan novel ini. Setelah selesai membaca, akhirnya terjawab sudah. Cara penulisan alur serta jalan ceritanya ternyata menarik. Bahkan sepertinya Me and My Broken Heart kalau diangkat ke layar lebar akan seru untuk dinikmati.
Karakter para tokohnya seperti Luna dan si konyol Mika akan mudah dicintai pembaca. Penulis juga mampu membuat karakter yang sempat membuat aku sebagai pembaca kesal. (ssst, ini rahasia. Biar nggak spoiler). Jangan lupakan perubahan karakter yang cukup terasa dibandingkan awal.
Desai, ilustrasi dan tata layout nya cantik banget ❤❤❤
Kisah mereka dekat dengan kehidupan sehari-hari. Maksudku, kegiatan sekolah dijabarkan dengan semestinya, tidak hanya berpusat pada kisah percintaan saja.
Plussssss, novel ini bukan cuma mengangkat kisah percintaan, tapi juga persahabatan dan sedikit membahas keluarga di dalamnya.
Sedikit yang kusayangkan adalah karena ada banyak tokoh yang merupakan teman tokoh utama di sini yang sudah diangkat di beberapa karya penulis sebelumnya, sehingga tidak begitu dijelaskan dalam novel ini. Sebagai pembaca karya penulis untuk pertama kalinya, aku jadi kurang mendapatkan gambaran dan jadi merasa seperti ada yang kurang dan harus aku ketahui. Aku juga sempat merasa bosan di beberapa bagian awal karena masih sedikit bingung dengan kisah mereka, tapi memang semakin dibaca ke belakang akhirnya paham dengan yang dimaksud. Pas dibaca sampai selesai, aku sampai mikir, ihhh kok bagusss sihhh. Sepertinya aku bakalan cari karya penulis lainnya karena aku suka dengan cara penulisannya.
Oh ya, ada sedikit typo (dikit banget, kayaknya cuma sekitar satu atau dua), tapi tidak mempengaruhi jalan cerita.
Ada satu typo di halaman ix, paragraf ke - 3, baris ke -2 "gue putus dari Luna, Jun...", sepertinya Jun di sini seharusnya diganti dengan Mika.
Buku ini tuh cocok banget buat kalangan remaja karena memang mengangkat kisah patah hati, move on dan persahabatan.
"Kadang orang yang terlihat paling bahagia juga ingin terlihat bersedih, agar dunia tahu bahwa kebahagiaannya itu kebohongan besar" - hlm 60
Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga, yang berhasil membuat aku sebagai pembaca mengetahui pola pikir masing-masing para tokoh.
Alur bergerak maju dan jalan cerita terasa pas, tidak terburu-buru.
Mengambil setting tempat di Jakarta dan sedikit di Paris namun tidak terlalu dijabarkan. Setting waktu dijabarkan dengan cukup baik.
Konflik yang ditawarkan terbilang umum, tapi aku memuji cara penulis mengemasnya dan menyampaikannya sehingga nikmat dan tidak terasa, tahu-tahu sudah habis.
Me and My Broken Heart, selesai!
Saat lo mau move on, berarti lo harus rela melepas bukan hanya orangnya, tetapi juga rasa dan kenangannya."
Memecahkan soal Matematika rasanya tetap lebih mudah daripada melepas seseorang yang pernah mengisi hati kita. Bagi Luna, separuh hatinya masih mengharapkan sang mantan. Dan bagi Mika, si cowok favorit di sekolah, ada luka masa lalu yang sulit sekali ia sembuhkan sendiri.
Mika dan Luna bertemu ketika tak satu pun dari mereka mengharapkan apa-apa tentang cinta. Hanya berusaha saling menguatkan karena patah hatinya masing-masing. Luna merasa memiliki teman yang mengerti bagaimana sulitnya hidup tanpa orang tersayang.
Namun, tanpa disadari, pertemanan itu berubah menjadi saling menyayangi.
Me and My Broken Heart adalah kisah dua orang yang berpura-pura tak peduli pada hati yang mulai tumbuh kembali setelah sebelumnya patah. Mampukah mereka selamanya mengingkari hati?
❣❣❣❣❣
Dua anak manusia yang sama-sama patah hati dan berusaha untuk move on. Putus di hari yang sama dan sama-sama diputusin. Mika putus dengan Ana, Luna putus dengan Juna. Padahal mereka masih saling mencintai. Ana yang merupakan sahabat Luna, curhat mengenai kesedihannya pada Luna, pasca putus dengan Mika. Juna yang merupakan sahabat Mika, curhat mengenai kesedihannya pada Mika, pasca putus dengan Luna. Kok nasib mereka berdua sama yah? Jangan-jangan mereka .........
Mereka berempat satu sekolah, namun tak membuat Luna kenal dengan Mika. Hanya tahu sebatas mana orangnya. Di awal pertemuan, Luna merasa sebal pada Mika, karena merasa Mika telah menghancurkan perasaan sahabatnya - Ana dan mengkonfrontasinya. Hingga akhirnya pertemuan mereka yang intens dan percakapan di antara mereka, membuat Luna dan Mika menyadari kesamaan nasib mereka. Membuat mereka berdua mencoba melihat dari sisi mantan kekasih sahabat masing-masing, bukan hanya dari sisi sahabatnya saja. Pertemuan mereka yang intens, membuat ada rasa lain yang tumbuh masing-masing di hati mereka. Mereka berusaha menampik perasaan tersebut mengingat mantan pasangan mereka masing-masing adalah sahabat mereka masing-masing. Apakah ada akhirnya mereka akan memperjuangkan perasaan mereka masing-masing atau justru mengubur rasa yang mulai tumbuh?
Jujur yah nih gengs, karena tahu salah satu karya penulis sudah berhasil diangkat ke layar lebar (Matt & Mou), aku punya ekspektasi besar dengan novel ini. Setelah selesai membaca, akhirnya terjawab sudah. Cara penulisan alur serta jalan ceritanya ternyata menarik. Bahkan sepertinya Me and My Broken Heart kalau diangkat ke layar lebar akan seru untuk dinikmati.
Karakter para tokohnya seperti Luna dan si konyol Mika akan mudah dicintai pembaca. Penulis juga mampu membuat karakter yang sempat membuat aku sebagai pembaca kesal. (ssst, ini rahasia. Biar nggak spoiler). Jangan lupakan perubahan karakter yang cukup terasa dibandingkan awal.
Desai, ilustrasi dan tata layout nya cantik banget ❤❤❤
Kisah mereka dekat dengan kehidupan sehari-hari. Maksudku, kegiatan sekolah dijabarkan dengan semestinya, tidak hanya berpusat pada kisah percintaan saja.
Plussssss, novel ini bukan cuma mengangkat kisah percintaan, tapi juga persahabatan dan sedikit membahas keluarga di dalamnya.
Sedikit yang kusayangkan adalah karena ada banyak tokoh yang merupakan teman tokoh utama di sini yang sudah diangkat di beberapa karya penulis sebelumnya, sehingga tidak begitu dijelaskan dalam novel ini. Sebagai pembaca karya penulis untuk pertama kalinya, aku jadi kurang mendapatkan gambaran dan jadi merasa seperti ada yang kurang dan harus aku ketahui. Aku juga sempat merasa bosan di beberapa bagian awal karena masih sedikit bingung dengan kisah mereka, tapi memang semakin dibaca ke belakang akhirnya paham dengan yang dimaksud. Pas dibaca sampai selesai, aku sampai mikir, ihhh kok bagusss sihhh. Sepertinya aku bakalan cari karya penulis lainnya karena aku suka dengan cara penulisannya.
Oh ya, ada sedikit typo (dikit banget, kayaknya cuma sekitar satu atau dua), tapi tidak mempengaruhi jalan cerita.
Ada satu typo di halaman ix, paragraf ke - 3, baris ke -2 "gue putus dari Luna, Jun...", sepertinya Jun di sini seharusnya diganti dengan Mika.
Buku ini tuh cocok banget buat kalangan remaja karena memang mengangkat kisah patah hati, move on dan persahabatan.
"Kadang orang yang terlihat paling bahagia juga ingin terlihat bersedih, agar dunia tahu bahwa kebahagiaannya itu kebohongan besar" - hlm 60
Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga, yang berhasil membuat aku sebagai pembaca mengetahui pola pikir masing-masing para tokoh.
Alur bergerak maju dan jalan cerita terasa pas, tidak terburu-buru.
Mengambil setting tempat di Jakarta dan sedikit di Paris namun tidak terlalu dijabarkan. Setting waktu dijabarkan dengan cukup baik.
Konflik yang ditawarkan terbilang umum, tapi aku memuji cara penulis mengemasnya dan menyampaikannya sehingga nikmat dan tidak terasa, tahu-tahu sudah habis.
Me and My Broken Heart, selesai!