Geekerella - Ashley Poston
Nah untuk kali ini, aku mau memberikan review dari sudut pandangku mengenai novel terbitan dari Penerbit Spring. Seperti yang teman-teman tahu, Penerbit Spring ini merupakan imprint dari Penerbit Haru. Jadi penerbit ini khusus menerbitkan buku terjemahan dari Amerika dan Eropa. Dan ini adalah kali pertama aku baca novel terjemahan dari Penerbit Spring. Yuk langsung, kita lihat bllurbnya.
Judul : Geekerella
Penulis : Ashley Poston
Penerbit : Penerbit Spring
Jumlah Halaman : 329 hlm
Cetakan Pertama, Februari 2018
Elle Wittimer adalah penggemar Starfield, sebuah serial fiksi sains klasik yang selalu dia tonton bersama ayahnya yang telah meninggal. Jadi, saat dia tahu ada kontes kostum Starfield di ExcelciCon dengan hadiah menggiurkan, Elle bertekad untuk menang. Itu kalau kedua saudara tirinya tidak bertingkah macam-macam.
Darien Freeman tumbuh menjadi seorang aktor yang disukai banyak cewek. Perannya sebagai Carmindor membawa banyak tentanga dari para penggemar, termasuk seorang blogger yang menamai blognya RebelGunner. Karena itu, saat Darien harus pergi ke ExcelciCon, dia menolakny, sampai dia membuat panggilan salah sambung dengan seorang gadis....
Geekerella adalah dongeng yang membuatmu percaya pada kekuatan fandom.
☆☆☆☆☆
Kecintaannya pada serial tv yang sudah ada sejak ia kecil, membuat Danielle yang kerap dipanggil Elle ini sangat mengharapkan aktor yang tepat untuk memerankan Comander. Hari itu adalah pengenalan beberapa tokoh yang akan mengisi peran para tokoh di Starfield.
Sebagai fans berat dari Starfield, Elle punya ekspektasi yang besar. Namun saat mengetahui dengan pasti pemeran Comander, Elle merasa kecewa. Entahlah, Elle merasa Darien- aktor yang terpilih memerankan Comander sekaligus merupakan peran utama, tidak dapat memenuhi karakter Comander dengan baik.
Karena kekecewaanya itu, Elle menggerakan jari-jarinya dengan lincah untuk mengomentari aktor yang terpilih memerankan Comander.
FANTASTIC ATAU FAN-SERVICE?
Apakah kritikan pedas Elle sepedas netijen wkwk land ini? 😂✌
Darien membaca artikel yang ditulis tersebut. Membuatnya semakin menciut. Bagaimanapun juga, ia juga merupakan penggemar berat Starfield! Tapi ia juga merasa apa yang ditakutkan para penggemar mengenai dirinya ada benarnya. Ia merasa takut tidak dapat menjadi seorang Comander yang selama ini ia puja.
Ditambah lagi tuntutan promosi film yang mengharuskannya untuk hadir melakukan sesi meet and greet di ExcelsiCon. ExcelsiCon sendiri merupakan suatu wadah bagi para fandom untuk berkumpul. Darien pernah mengikuti ExcelsiCon. Tapi itu dulu, sebelum terjadi hal yang membuatnya enggan hadir di ExcelsiCon.
Darien berpikir, jika managernya yang juga merupakan ayahnya sendiri enggan mendengarkan keluhannya yang tidak mau hadir ke ExcelsiCon, maka ia akan mencari cara untuk membatalkannya sendiri. Meluncurlah ia mencari tahu kontak dari penanggung jawab ExcelsiCon.
Di satu sisi, Elle yang bekerja di food truck bersama Sage - anak dari pemilik food truck tersebut, mendapatkan pesan di ponsel jadul yang diwariskan oleh sang ayah.
Kira-kira siapa yang mengirimkan pesan?
a. Mama minta pulsa
b. Mau menawarkan pinjaman
c. Menang belanja di salah satu aplikasi belanja online padahal nggak punya akun di aplikasi tersebut
d. Mungkinkan itu Darien mau melabrak.
*zoom in zoom out ala sinetron*
*bersambung* 😂
Pada intinya, pesan salah sambung tersebut berlanjut. Saat Darien merasa terpuruk, ia ingin mencari teman bertukar pesan. Dilanjutkannya lah Darien mengirim pesan kepada nomor yang awalnya ia kira penanggung jawab ExcelsiCon.
Dan yang menerimanya adalah Elle. Pertukaran pesan yang berbumbu Starfield membuat mereka merasa nyambung saat bertukar pesan, meskipun mereka berdua tidak saling mengenal satu sama lain.
Seiring waktu membuat mereka merasa membangun perasaan satu sama lain.
Selain itu, Elle yang semakin tidak tahan dengan perlakuan keluarga tirinya, tergoda untuk mengikuti perlombaan cosplay. Hadiah utamanya adalah tiket perjalanan ke LA. Jika Elle bisa mendapatkannya, ia bisa menggunakan tiket tersebut untuk melepaskan diri dari mereka semua. Seolah semesta mendukung, Elle tidak sengaja menemukan peti yang berisikan pakaian yang digunakan oleh orangtuanya dulu saat cosplay sebagai Comander dan Putri Amara (tokoh dalam Starfield). Kostum yang sangat indah. Elle memutuskan untuk menggunakan kostum sang ayah.
Yang harus ia pikirkan adalah bagaimana ia bisa menyesuaikan ukuran tubuhnya yang berbeda dengan sang ayah tanpa membuat rusak pakaiannya. Dan jangan lupa biaya tiket masuk ExcelsiCon dan buaya perjalanan menuju tempat tersebut yang memakan waktu sekitar 4 jam untuk tiba ke tujuan.
Apakah Elle akan berhasil merombak kostum milik ayahnya, mengingat ia tidak memiliki kemampuan menjahit? Ataukah akan ada mimi peri, eh maksudnya ibu peri yang membantu seperti dongeng Cinderella? ✨✨✨✨
Kostum milik ibu Elle ditemukan oleh saudara tiri Elle! Dan mereka memutuskan untuk ikut dalam kompetisi cosplay yang sama. Demi bertemu Darien untuk vlog mereka. Dan mereka sudah menyusun rencana agar dapat pergi tanpa sepengetahuan sang ibu. Bahkan Chloe - saudara tiri Elle, mengancam Elle untuk tidak melaporkan rencana mereka pada sang ibu. Elle terpaksa menurut agar kostum sang ibu tidak rusak.
Baju sang ibu ternyata hilang lenyap dan Chloe menuduh Elle yang menyembunyikannya. Saat yang sama, Chloe menemukan fakta bahwa Elle juga ingin mengikuti kompetisi cosplay tersebut dan merusak pakaian ayahnya yang sudah disesuaikan dengan ukurannya. Chloe juga merobek tiket masuk dan mengambil seluruh uang milik Elle.
Apakah Elle tetap dapat ikut kompetisi? Apakah ia dapat bertemu Comander-nya di ExcelsiCon? Bagaimana kalau Elle tahu jika Comander yang selama ini bertukar pesan dengannya adalah Darien - pria yang menjadi sasaran nyinyirannya?
POV yang digunakan adalah POV 1 dari sisi Elle dan Darien.
Alur bergerak maju.
Setting tempat dan waktu cukup jelas.
Dari segi konflik terbilang umum tapi terasa menarik karena dikemas dengan bumbu ala kisah Cinderella namun tidak terkesan dipaksakan, ditambah terasa fresh karena mengangkat kekuatan fandom.
Sejujurnya selalu ada ketakutan saat membaca novel terjemahan. Dan aku sangat tidak nyaman dan kesulitan menyesuaikan diri di beberapa chapter awal. Tapi seiring waktu, aku mengerti dan menikmati kisahnya. Bahkan sampai larut di dalamnya dan merasa excited saat membacanya.
Geekerella, selesai!