(Not) A Perfect Marriage - Ervina Dyah
Holaaa.. Aku kembali dengan novel terbitan Penerbit Bhuana Ilmu Populer yang masih terhitung fresh from the oven! Yeaaayyy!!! Yuk mari kita intip dulu blurb-nya.
Judul : (Not) A Perfect Marriage
Penulis : Ervina Dyah
Penerbit : Penerbit Bhuana Ilmu Populer
Jumlah Halaman : 172 hlm
2018
•
Segalanya berawal dari ketegangan antara Anggia dengan Baghas — pembimbing magangnya yang punya jabatan penting di kantor itu. Mulanya benci dan saling mencaci, kemudian jadi saling ingin berbagi kisah. Kebersamaan mereka di Bali adalah awal dari keyakinan Baghas untuk merajut hidup baru dengan Anggia. Namun rahasia tak hanya menjadi kerikil dalam perjalanan cinta Anggia dan Baghas, tetapi bahkan menjadi batu terjal yang membuat mereka terus terjatuh.
☘☘☘☘☘
Sebelum aku bahas lebih lanjut, aku akan memperkenalkan beberapa tokoh di dalamnya.
Baghas : salah satu legal staff di Bank Lippindo, tegas, disiplin. Ganteng sih, tapi kejam dan ucapannya kerap menyakitkan. Psst, Baghas fresh jomlo loh.
Anggia : mahasiswi semester akhir yang sedang magang di Bank Lippindo. Sosok gadis sederhana, bisa memasak, cepat tanggap dan perhatian. Korban nomor satu Baghas di kantor di antara para pekerja magang lainnya.
Cindy : Gadis cantik dan anggun. Mantan paling berkesan untuk Baghas.
Anggia : mahasiswi semester akhir yang sedang magang di Bank Lippindo. Sosok gadis sederhana, bisa memasak, cepat tanggap dan perhatian. Korban nomor satu Baghas di kantor di antara para pekerja magang lainnya.
Cindy : Gadis cantik dan anggun. Mantan paling berkesan untuk Baghas.
"Bukan berarti kamu magang di sini terus bisa seenaknya. Magang di sini tidak menjamin kamu akan bekerja di sini juga. Bank ini pasti berpikir ribuan kali untuk menerima karyawan yang nggak bisa apa-apa seperti kamu." (hlm 8)
Jleb.. Jleb.. Jleb.. Kalau aku yang dimarahin seperti itu, aku mungkin sudah menciut atau melambaikan tangan pada kamera. Mana kamera? 😂
Sudah terbayang dong gimana tegasnya Baghas sebagai atasan? Dan ternyata Anggia akhirnya mengetahui jika Baghas adalah sepupu dari Ratu - salah satu sahabat karibnya.
Suatu hari, Anggia merasa dijebak oleh Ratu. Anggia yang ingin menikmati akhir pekannya yang indah, malah harus ikut terbang ke Bali bersama Baghas.
Tanpa disangka, justru kepergiannya ke Bali bersama Baghas, membuat mereka lebih mengenal satu sama lain. Anggia jadi mengetahui masa lalu Baghas yang masih membayang dalam benak Baghas. Satu hal yang tak terduga, Baghas mengajak Anggia untuk menikah. Anggia yang tidak dapat menampik pesona Baghas, akhirnya menerimanya.
"Bantu saya melupakan Cindy. Dan buat saya jatuh cinta sama kamu."
Novel ini memiliki cover dan desain yang cantik sekali ❤
Alur bergerak maju dan jalan cerita bergerak cepat.
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga.
Setting waktu dijelaskan dengan cukup baik.
Setting tempat dijelaskan dengan sangat baik terutama mengenai Solo, jadi pengen ke Solo dan menikmati semua yang Baghas nikmati di sana 😂
Konfliknya bisa dibilang tidak ringan, tapi novel ini terhitung bacaan ringan. Cocok untuk yang suka bacaan romance ringan dan yang enggan baca yang tebal tebal.
Tokoh-tokoh di dalamnya juga tidak terkesan sempurna ala cerita novel. Aku suka itu.
Ada pesan terselip di dalamnya, untuk mengenal baik seseorang bukan berdasarkan berapa lama kita mengenalnya, melainkan tercermin dari sikapnya. Dalam menjalin hubungan, dibutuhkan komunikasi yang baik. Menerima pasangan juga berarti menerima masa lalunya.
Novel ini aku rekomendasikan untuk 17+.
(Not) A Perfect Marriage, selesai!
Alur bergerak maju dan jalan cerita bergerak cepat.
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga.
Setting waktu dijelaskan dengan cukup baik.
Setting tempat dijelaskan dengan sangat baik terutama mengenai Solo, jadi pengen ke Solo dan menikmati semua yang Baghas nikmati di sana 😂
Konfliknya bisa dibilang tidak ringan, tapi novel ini terhitung bacaan ringan. Cocok untuk yang suka bacaan romance ringan dan yang enggan baca yang tebal tebal.
Tokoh-tokoh di dalamnya juga tidak terkesan sempurna ala cerita novel. Aku suka itu.
Ada pesan terselip di dalamnya, untuk mengenal baik seseorang bukan berdasarkan berapa lama kita mengenalnya, melainkan tercermin dari sikapnya. Dalam menjalin hubungan, dibutuhkan komunikasi yang baik. Menerima pasangan juga berarti menerima masa lalunya.
Novel ini aku rekomendasikan untuk 17+.
"... Jadi mengenal orang bukan berdasarkan berapa lama kita sudah kenal, tapi dari hati terdalam yang bicara." (hlm 61)
(Not) A Perfect Marriage, selesai!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar