Geronimo - Indah Hanaco
Hello booklovers! Review, kali ini aku kembali dengan salah satu judul yang tergabung dalam #JobSeries. Berikut sedikit rincian mengenai buku tersebut.
Judul : Geronimo
Penulis : Indah Hanaco
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman : 462 hlm
2019
Dan aku berkesempatan tanya sedikit sama kakak penulis berkaitan dengan Geronimo. Nah fyi, Geronimo sendiri mengangkat pekerjaan arkeolog sebagai pekerjaan dari salah satu tokoh utama dalam novel ini.
Q :
Dari sekian banyak profesi yang ada, apa yang membuat kakak memilih profesi arkeolog untuk tokoh utama pria dan kesulitan yang dihadapi saat memilih arkeolog sebagai pekerjaan tokoh utama?
A :
Arkeolog dipilih sebagai profesi tokoh utama karena unik dan masih jarang banget dibahas di novel Indonesia. Sejak awal, #JobSeries memang ingin mengangkat profesi-profesi yang belum banyak ditulis. Selain itu, aku juga demen banget membaca buku-buku sejarah. Terutama yang berbau Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Mesir Kuno. .
Kesulitan terbesar terkait pekerjaan utama si tokoh, minimnya informasi tentang dunia arkeologi. Aku harus banyak menonton film dokumenter. Kebetulan yang menakjublan, kala itu ada beberapa tayangan tentang penggalian makam Raja Tutankhamun dan beberapa situs terkenal.
Kesulitan lain, harus bisa memilah informasi yang ingin diungkap. Jangan sampai terlalu banyak hingga terkesan sok pintar dan mubazir.
Seperti yang aku bilang tadi, buku ini memilih arkeolog sebagai profesi dari salah satu tokoh utama pria. Tapi, apa cuma hanya disebutkan sebagai profesi saja tanpa membahasnya sama sekali?
Jangan sedih gengs! Dari buku yang satu ini, kamu akan diajak berkeliling ke beberapa negara dan sedikit tahu mengenai hasil penelusuran para arkeolog di dalamnya.
Kamu akan diajak berkenalan dengan Putri Dai dengan makamnya yang luar biasa dan daya tarik di balik makamnya yang ditemukan itu. Daya tarik di China sendiri bukan hanya makam Putri Dai tapi juga Pasukan Terakota dibahas di dalamnya. Kamu juga akan diajak mengenal bangsa Viking. Dari buku ini juga aku dapat pengetahuan kalau mumi pun bisa dilakukan CT Scan, seperti pada Tutankhamun dan masih banyak yang lainnya.
Kebayang nggak gengs, kamu diajak ke China, Mesir, Norwegia, Roma bahkan hingga ke Pompeii!!!
Kejutannya bukan cuma di sana, tapi buku ini juga membahas beberapa arkeolog beserta penemuannya seperti Otto Sihaden, Alberto Ruz, dan Yannos Lolos.
Bagi penikmat Sejarah pasti nggak akan melewatkannya bukan? Nah buat kamu yang ngantuk kalau baca Sejarah, buku ini menyampaikannya dengan jalan yang menarik kok tanpa membosankan.
Jadi penasaran nggak sih siapa tokoh yang punya profesi arkeolog ini?
Mari ku perkenalkan,
🕵♂Maxwell Ravindra, si pria tampan bertubuh atletis yang berprofesi sebagai arkeolog ini adalah sosok yang bertanggung jawab. Sayangnya tapi sayang, Maxwell ini kaku banget kayak kanebo kering, nggak suka basa - basi, kurang ramah sama orang baru dikenalnya, tertutup, pendiam dan terkesan sinis.
Berbanding terbalik dengan Tara, gadis yang ditemuinya di Lombok.
👩🦳Tara Solange, gadis yang terpaut usia 8 tahun lebih muda yang masih memegang status mahasiswi di salah satu universitas swasta plus sedang merintis usaha party planner bersama kedua sahabatnya. Gadis yang supel, nyaman jadi diri sendiri, santai dan terkesan cuek dengan omongan negatif tentang dirinya ini selalu mengeluarkan apa yang ada dalam pikirannya.
Apa jadinya kalau mereka berdua bertemu?
Konflik dalam buku ini dibuka dengan kejutan. Di mana Maxwell yang sudah merencanakan untuk melamar kekasihnya, justru mendapatkan kejutan balik. Kekasihnya masuk ke dalam apartemennya bersama seseorang yang sangat ia kenal, mengecup leher kekasihnya. Maxwell tidak patah hati berlarut-larut. Meskipun begitu, sudah tiga tahun berlalu, ia masih enggan bertemu dengan kekasihnya dan orang itu, yang tak lain adalah sahabat baiknya. Tapi itu bukan karena ia masih belum move on, melainkan ia sakit hati, kecewa atas sikap kedua orang tersebut.
Perjalanan liburannya di Lombok membuatnya bertemu dan mengenal sosok Tara yang sebenarnya juga awalnya tidak begitu digubris oleh Maxwell. Seiring berjalannya waktu, Maxwell justru merasa nyaman dan senang berbincang dengan Tara. Yang mengejutkan adalah, sang mantan kekasih dan mantan sahabat baiknya itu berusaha menemuinya dan memberikan undangan. Dan ternyata, Tara adalah adik dari mantan sahabatnya. Akan tetapi sudut pandang Tara atas permasalahan mereka, membuat mereka berdua tetap berhubungan meskipun Tara sudah kembali ke Jakarta.
Maxwell kembali dikejutkan dengan perubahan sikap Tara selama di Jakarta. Jika melalui Whatsapp, Tara masih berusaha merespon walaupun singkat, Tara sangat sulit sekali diajak bertemu dengan berbagai alasan. Hingga saat Maxwell sakit, Tara akhirnya muncul di apartemennya dan membuat ditinya terkejut dengan alasan di balik ia menghindari Maxwell selama ini.
Tara jatuh cinta pada Maxwell. Dengan waktu berpikir selama dua minggu, Maxwell menyadari bahwa ia juga merasakan hal yang sama dengan Tara.
Tapi bagaimana perjalanan kisah asmara mereka, mengingat kakak Tara menaruh rasa curiga jika Maxwell mendekati Tara untuk membalas dendam? Di lain sisi, rekan kerja Maxwell menaruh rasa padanya.
"Hubungan kita rumit, aku nyadar itu. Tapi, mau gimana lagi? Aku nggak setiap hari jatuh cinta. Nggak gampang terpesona sama cewek-cewek di luar sana. Aku nggak peduli orang mau nuduh apa. Aku udah ngelewatin fase mikirin semua sampai kepalaku mau pecah. Aku kalah sama perasaanku dan aku nggak malu untuk ngakuin itu."
Aku sempat baca versi wattpad, tapi tetap saja baca ulang ini tetap menarik. Bahkan sepertinya ada yang berbeda dengan versi wattpad di konflik tertentu. *kalau nggak salah ingat, tolong diralat jika salah*✌
Ditulis dengan menggunakan alur maju mundur yang menurutku kurang didukung setting waktu yang mendetail, sehingga membutuhkan sedikit waktu untuk mengerti setting waktu yang dimaksud untuk beberapa bagian. Tapi selebihnya ok sih.
Setting tempat dijelaskan dengan cukup baik.
Sudut pandang yang digunakan sebagian besar menggunakan sudut pandang orang ketiga yang membuat pembaca memahami kejadian dari para tokoh di dalamnya dengan baik. Ada satu chapter yang menggunakan sudut pandang orang pertama dari sisi Maxwell.
Dari segi ide cerita menurutku sih fresh.
❤Buku ini menarik karena mengangkat profesi arkeolog dan dijelaskan dengan porsi yang cukup menurutku. Jadi terkesan berbobot tapi tidak membosankan.
❤Konflik yang ditawarkan juga terbilang paket komplit. Bukan hanya percintaan, tapi juga persahabatan dan serta keluarga.
❤Selalu dapat kosakata baru setiap baca karya kak Indah. Contohnya : kepialu yang ternyata bermakna pening, sakit kepala.
❤Buku ini menunjukkan komunikasi adalah kunci dalam sebuah hubungan. Dan untuk meraih cinta itu juga sebuah perjuangan dan tidak dapat dipaksakan.
Terima kasih kak @indah_hanaco atas kesempatannya bisa kenal Tara dan Maxwell ❤
Geronimo, selesai!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar