Rabu, 20 Juni 2018

Review Novel The Perfect Husband - Indah Riyana

The Perfect Husband - Indah Riyana

Selamat malam gengs. Sesuai janji, malam ini bakal post mengenai review novel The Perfect Husband. Novel ini sudah diangkat ke layar lebar loh. Hanya saja aku gak tahu apa jalan cerita versi film-nya, jadi aku gak bisa membandingkannya. Secara garis besar yang bisa aku bandingkan hanya versi Film itu tokoh utama wanitanya masih duduk di bangku SMA. Sedangkan versi novelnya itu mahasiswa yang nyaris menjadi mahasiswa abadi. Untuk dari sisi perjodohan, aku lebih setuju versi novelnya yah. 

Baiklah, kita intip dulu blurb nya:


Judul : The Perfect Husband
Penulis : Indah Riyana
Penerbit : Romancious
Jumlah Halaman : 576 hlm
Cetakan Kedua, 2016

~Dia yang mencintaiku, tetapi aku justru mengabaikannya~

Ayla adalah mahasiswi abadi, masih berkutat dengan skripsinya pada saat teman-temannya lulus kuliah. Selain masalah akademisnya, semua terasa baik-baik saja. Ada Ando, sang kekasih yang tak pernah ia kenalkan pada papanya. Ada Viana dan Dilan, dua sahabat baiknya yang benar-benar gila.

~Mencintaimu itu bagaikan terbang mengendarai pesawat. Memiliki tanggung jawab yang besar dengan tingkat risiko yang sangat tinggi~

Berbekal wasiat mendiang papanya, Arsen mendatangi gadis itu dan ingin menikahinya. Walau ia ditolak mentah-mentah, tapi ia tidak menyerah. Ia akan selalu bersabar dan terus berjuang untuk meluluhkan hati si singa betina itu. Karena ‘sabar’ adalah nama belakangnya.

~Karena perasaan orang yang sudah kecewa, akan sulit diobati~

Menikah tidak menjadikan mereka bebas dari masalah. Saat mereka sudah melangkahkan kaki bersama sebagai pasangan suami-istri, saat itulah ujian demi ujian menghadang mereka. Sanggupkah mereka melewatinya bersama walaupun pernikahan itu terjadi bukan atas dasar cinta?


☆☆★☆☆


Untuk saat ini, aku belum bosan juga membaca novel yang mengangkat tema perjodohan. Dan yes, novel ini mengangkat tema tersebut. 


Ayla, si mahasiswi abadi yang sedang dihadapkan dalam menyusun skripsi setelah 6 tahun kuliah, punya kekasih bernama Ando dan mereka menjalin hubungan diam-diam karena Ando takut pada ayah Ayla yang mantan anggota TNI.

Ayla itu sangat keras kepala, pembangkang dan sangat menyebalkan. Semua sifat pemberontak ada pada Ayla.  Jadi begitu tahu ia dijodohkan dengan Arsen, pria yang baru ia temui dua kali, pastinya ia berontak. Pertama, mereka berdua bertemu saat Arsen berkunjung dan langsung diusir oleh Ayla. Kedua, saat perkenalan mereka berdua secara resmi.



Untuk menghindari perjodohan, Ayla akhirnya jujur bahwa ia sudah punya kekasih. Ayah Ayla akhirnya memberikan waktu 2 hari untuk Ayla membawa sang kekasih ke rumah, jika tidak, Ayla harus menikah dengan Arsen.



Ando, harapan awal Ayla agar lepas dari perjodohannya dengan Arsen, ternyata sudah memiliki istri. Secara gak langsung, Ayla sudah menjadi selingan oleh Ando. Hebatnya, Ando tidak merasa bersalah sama sekali. Enaknya lelaki model Ando diapain nih? Kita sleding aja atau lempar batako?

Dan adegan kandasnya hubungan Ayla dan Ando disaksikan oleh Arsen yang memang diam-diam mengikutinya. Tenang aja, Arsen bukan agen lambe kok, tapi disuruh sama ayahnya Ayla.

Arsen itu penyabar pakai banget, dapat panggilan si 'mas-mas tua' dari Ayla.
"Sebenarnya, aku... udah nggak virgin lagi."


*apaaaa?! *zoom in zoom out ala sinetron*😂


Ayla sudah membicarakan segala keburukannya agar Arsen mau mundur dari perjodohan, tapi gatot alias gagal total.

"Cinta itu akan datang karena terbiasa. Terbiasa lihat saya, terbiasa berduaan dengan saya, terbiasa bobo bareng dengan saya, dan terbiasa__" (hlm 47)
Tidak menyerah, Ayla kembali melakukan berbagai percobaan, termasuk bersikap jorok, urakan, hingga membawa Arsen ke klub dan minum alkohol. Dan pada akhirnya, semua usaha yang dilakukan oleh Ayla.... G.a.g.a.l.
"Saya janji akan menjadi imam yang baik untuk kamu." (hlm 130)
Akhirnya kegigihan Arsen untuk melanjutkan perjodohan, membuat Arsen dan Ayla berakhir di pelaminan. Tapi oh tapi, bukan berarti Ayla sudah menerima semuanya. Konflik sesungguhnya di antara mereka berdua baru di mulai.

Selama menikah, Ayla gak pernah mencari tahu apa pekerjaan Arsen dan apapun tentang Arsen. Bahkan tidak melakukan kewajibannya sebagai seorang istri. Suami ganteng gitu, masa dikira supir bus. Ayla suka merasa Arsen itu seperti bang Toyib. Sekali pergi kerja berhari-hari gak pulang. Untuk menghadapi Ayla harus punya stok kesabaran yang super duper banyak. 


Berkat saran dari Viana, sahabat dari Ayla yang memberikan saran untuk menyadarkan Ayla. Akhirnya Ayla membuka diri dan menjalankan perannya sebagai seorang istri, mengikuti saran Viana. Sayangnya, dalam menjalankannya, Ayla masih tidak merasakan apapun pada Arsen.

"Jatuhkan talak untukku." (hlm 382)
Ucapan Ayla saat itu mendatangkan sebuah bencan besar. Hingga ada suatu kejadian yang membuat Ayla menyesali apa yang telah diperbuatnya dan menyadari bahwa dirinya tidak bisa tanpa kehadiran Arsen. Sayangnya, Arsen seperti lenyap ditelan bumi dan tidak dapat dihubungi. 

Yang penasaran kelanjutannya, bisa baca novelnya. Kalau aku bahas lebih lanjut, takut spoiler.





Membaca novel ini sedikit berbeda karena kita disuguhkan dengan karakter yang bertolak belakang. Ayla dengan jiwa pemberontak dan ketidaksempurnaannya serta Ardan dengan kesabaran yang membuatnya terlihat sangat sempurna. Namun di balik kesempurnaanya, ada kisah kelam di baliknya.



Alur bergerak maju dengan sedikit flashback pada masa lalu Arsen.
Sudut pandang yang digunakan sudut pandang orang pertama yakni Ayla. Beberapa chapter menggunakan sudut pandang Arsen.
Jalan cerita bergerak wajar.

Kelebihan :
* ada pesan moral di dalamnya
* ada selipan ajaran agama di dalamnya
*karakter Ayla yang keras itu, terbilang fresh. Dibuat makan hati bacanya. Sekaligus artinya penulis membuat pembaca larut.

*amat disayangkan saat Ayla sedang mengalami tekanan besar di dalam hidupnya, menggunakan sudut pandang Ayla. Sepertinya lebih baik jika menggunakan sudut pandang orang ke tiga.

Novel ini aku rekomendasikan untuk 17+.

Akhir kata, terima kasih pada kak @alfathfr atas kesempatannya untuk dapat bertemu Arsen dan Ayla.

".... Cinta yang sesungguhnya itu bukan 'sudah' melengkapi satu sama lain, melainkan 'saling' melengkapi satu sama lain. ..." (hlm 534)


The Perfect Husband, selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar