Kamis, 02 Juli 2020

Review Novel Black Leather Jacket - Aditia Yudis - Ifnur Hikmah

Black Leather Jacket - Aditia Yudis - Ifnur Hikmah



Judul : Black Leather Jacket
Penulis : Aditia Yudis - Ifnur Hikmah
Penerbit : Roro Raya Sejahtera
Jumlah Halaman : vi + 364 hlm
Cetakan pertama, Mei 2018

Laura tak punya alasan untuk menyukai Aidan.
Pertama, novel debut lelaki itu kini mengalahkan novel-novel Laura di rak best seller.
Kedua, foto Aidan yang terpampang besar di sampul belakang novelnya semakin mempertajam kecurigaan Laura: lelaki itu hanya penulis romance (genre yang dibencinya!) bermodal tampang.
Jadi, maaf deh kalau dia merasa keberatan ketika Laura dipasangkan dengan Aidan untuk proyek novel selanjutnya.
Tahu apa lelaki itu soal menulis novel berkualitas?
Semakin jauh mengenal Aidan, Laura tahu bahwa lelaki itu punya pengetahuan luas tentang thriller, genre cerita favorit Laura.
Aidan bahkan hafal kutipan-kutipan Agatha Christie!
Sedikit demi sedikit Laura membangun respek tersendiri untuk Aidan—dan belakangan tanpa dia sadari… cinta.
Tapi sebelum Laura berhasil membuat Aidan tahu tentang perasaannya, lelaki itu menghilang.
Membiarkan proyek menulis mereka terbengkalai begitu saja—seolah tak ada artinya.
Alih-alih marah, Laura merasa sangat kecewa dengan sikapnya itu. 
You’re breaking my heart, Aidan, and the saddest part is… you don’t even know about it.

☘☘☘☘☘

Mari kita berkenalan dengan tokohnya terlebih dahulu.

Aidan, pria tampan dengan rambut keriting yang memiliki jabatan sebagai CTO a.k.a Chief Technology Officer di perusahaan keluarganya tiba-tiba menyatakan ingin mundur sementara dari perusahaan untuk menjadi seorang penulis novel. Lebih tepatnya ingin menyelesaikan tulisan sang ibu yang sudah ia selesaikan dan sudah diterima oleh pihak penerbit dan hanya perlu melalui proses revisi dan editing.

Keputusannya tersebut tentu menuai pro dan kontra dari keluarganya. Pamannya yang sudah merawat Aidan dan kakaknya sejak kedua orang tua Aidan meninggal, mendukung keputusan Aidan. Berbanding terbalik dengan Allan - kakak Aidan, yang tidak setuju dengan keputusan Aidan dan membuat Allan harus kembali ikut mengurus perusahaan keluarga mereka.

"Sekali saja seumur hidup, biar aku melakukan hal yang benar-benar aku inginkan." - hal 7


 Laura merupakan gadis yang gemar mengenakan pakaian serba hitam. Tenang, dia bukan penyembah aliran hitam ataupun aliran sesat. Bukan juga penggemar Deddy Corbuzier yang juga suka mengenakan pakaian serba hitam. Hanya saja Laura merasakan kepercayaan dirinya meningkat saat mengenakan warna favoritnya itu.

Laura merupakan seorang penulis, kecintaannya pada dunia literasi sudah dirasakan sejak kecil, ayahnya yang seorang sastrawan juga membuat Laura mengambil keputusan ingin menjadi penulis. Novel pertamanya diterbitkan tujuh tahun yang lalu yang membuatnya berhasil mendapatkan penghargaan untuk kategori penulis muda berbakat. Semenjak itu, Laura sudah menghasilkan tiga novel lainnya. Genrenya? Oh tentunya bukan romansa, melainkan genre thriller dan membuat Laura mendapat julukan Ratu Thriller Indonesia. Namun untuk novel berikutnya yang sedang ia tulis, sang editor meminta Laura untuk menambahkan unsur romansa ke dalam tulisannya. Permintaan yang berhasil membuat Laura frustasi dan stuck.

"Tapi bukan berarti gue menulis apa yang nggak gue suka, kan?" - hal 32



Pertemuan antara Laura dan Aidan bertatap muka langsung pertama kali adalah di kantor penerbit. Jangan harapkan adanya jatuh cinta pandangan pertama, karena saat Laura melihat kehadiran Aidan, Laura seperti tak acuh. Laura tahu siapa pria yang berdiri di depannya itu, tapi ia ingin menunjukkan senioritas pada Aidan. Bahkan Laura tak segan mengkritik novel Aidan yang memasang foto Aidan cukup besar di bagian belakangnya untuk memancing Aidan. Sayangnya Aidan justru tak terpancing sama sekali. Laura justru merasa kesal saat tahu Aidan sedang menulis buku kedua dan buku pertamanya sedang dalam opsi untuk diadaptasi jadi film. Ada banyak hal yang membuat Laura tak menyukai Aidan, salah satunya saat tahu Aidan membaca naskah milik Laura tanpa seizinnya.

Mya, editor Laura, menyarankan pada Laura untuk menulis bareng dengan Aidan. Tentunya ditolak keras oleh Laura.
Bahkan Laura menulis artikel tersirat menyindir Aidan di website khusus literatur dengan judul 'Membeli Jalan Menuju Best Seller'.

Nah loh, kalau sudah kayak gini, makin nggak mungkin kayaknya buat Laura sama Aidan kerja sama. Apa mungkin mereka akan bekerja sama?

"You are my nightmare" - hal 159



Pepatah 'Tak Kenal Maka Tak Sayang' rasanya cocok sekali menggambarkan penilaian Laura mengenai Aidan. Seiring waktu, Laura mulai merasa nyaman dan tumbuh rasa cinta pada Aidan, namun tiba-tiba Aidan justru menghilang dan menelantarkan proyek kerja sama tulisan mereka.

Kalau kamu jadi Laura, apa yang bakal kamu lakuin?

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Dibuat menarik karena setiap chapter dibahas bergantian dari sisi Aidan maupun Laura, sehingga bisa mengenal mereka lebih dalam. Jalan cerita terasa pas, tidak terburu-buru dan masuk akal. Bukan tipikal cinta kilat dan apa yang dibahas di dalam buku ini mengenai penulisan, diterapkan juga oleh penulis. Aku menikmatinya.

Setting tempat dan setting waktu dijabarkan dengan cukup baik.

Untuk segi konflik terbilang umum tapi dikemas dengan menarik menurutku. Ditambah mengangkat dunia literasi, tapi bukan hanya sebagai hiasan saja, melainkan dibahas cukup mendalam.

Dari buku ini, kita bisa menyimpulkan bahwa kita tidak bisa menilai seseorang hanya berdasarkan apa yang kita lihat, kita mungkin tidak tahu apa yang terjadi di baliknya.
Komunikasi juga menjadi kunci penting dalam suatu hubungan apapun.
Sehebat apapun seseorang, setiap orang masih membutuhkan pertolongan orang lain, tanpa memandang apapun baik kepada penerima atau pemberi pertolongan.

"Are you... fall for him?" - hal 331

Black Leather Jacket, selesai!

Review Novel Geronimo - Indah Hanaco

Geronimo - Indah Hanaco




Hello booklovers! Review, kali ini aku kembali dengan salah satu judul yang tergabung dalam #JobSeries. Berikut sedikit rincian mengenai buku tersebut.

Judul : Geronimo
Penulis : Indah Hanaco
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman : 462 hlm
2019

Dan aku berkesempatan tanya sedikit sama kakak penulis berkaitan dengan Geronimo. Nah fyi, Geronimo sendiri mengangkat pekerjaan arkeolog sebagai pekerjaan dari salah satu tokoh utama dalam novel ini.

Q :
Dari sekian banyak profesi yang ada, apa yang membuat kakak memilih profesi arkeolog untuk tokoh utama pria dan kesulitan yang dihadapi saat memilih arkeolog sebagai pekerjaan tokoh utama?


A :
Arkeolog dipilih sebagai profesi tokoh utama karena unik dan masih jarang banget dibahas di novel Indonesia. Sejak awal, #JobSeries memang ingin mengangkat profesi-profesi yang belum banyak ditulis. Selain itu, aku juga demen banget membaca buku-buku sejarah. Terutama yang berbau Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Mesir Kuno. .
Kesulitan terbesar terkait pekerjaan utama si tokoh, minimnya informasi tentang dunia arkeologi. Aku harus banyak menonton film dokumenter. Kebetulan yang menakjublan, kala itu ada beberapa tayangan tentang penggalian makam Raja Tutankhamun dan beberapa situs terkenal.
Kesulitan lain, harus bisa memilah informasi yang ingin diungkap. Jangan sampai terlalu banyak hingga terkesan sok pintar dan mubazir.



Seperti yang aku bilang tadi, buku ini memilih arkeolog sebagai profesi dari salah satu tokoh utama pria. Tapi, apa cuma hanya disebutkan sebagai profesi saja tanpa membahasnya sama sekali?

Jangan sedih gengs! Dari buku yang satu ini, kamu akan diajak berkeliling ke beberapa negara dan sedikit tahu mengenai hasil penelusuran para arkeolog di dalamnya.

Kamu akan diajak berkenalan dengan Putri Dai dengan makamnya yang luar biasa dan daya tarik di balik makamnya yang ditemukan itu. Daya tarik di China sendiri bukan hanya makam Putri Dai tapi juga Pasukan Terakota dibahas di dalamnya. Kamu juga akan diajak mengenal bangsa Viking. Dari buku ini juga aku dapat pengetahuan kalau mumi pun bisa dilakukan CT Scan, seperti pada Tutankhamun dan masih banyak yang lainnya.

Kebayang nggak gengs, kamu diajak ke China, Mesir, Norwegia, Roma bahkan hingga ke Pompeii!!!

Kejutannya bukan cuma di sana, tapi buku ini juga membahas beberapa arkeolog beserta penemuannya seperti Otto Sihaden, Alberto Ruz, dan Yannos Lolos.

Bagi penikmat Sejarah pasti nggak akan melewatkannya bukan? Nah buat kamu yang ngantuk kalau baca Sejarah, buku ini menyampaikannya dengan jalan yang menarik kok tanpa membosankan.

Jadi penasaran nggak sih siapa tokoh yang punya profesi arkeolog ini?


Mari ku perkenalkan,

πŸ•΅‍♂Maxwell Ravindra, si pria tampan bertubuh atletis yang berprofesi sebagai arkeolog ini adalah sosok yang bertanggung jawab. Sayangnya tapi sayang, Maxwell ini kaku banget kayak kanebo kering, nggak suka basa - basi, kurang ramah sama orang baru dikenalnya, tertutup, pendiam dan terkesan sinis.

Berbanding terbalik dengan Tara, gadis yang ditemuinya di Lombok.

πŸ‘©‍🦳Tara Solange, gadis yang terpaut usia 8 tahun lebih muda yang masih memegang status mahasiswi di salah satu universitas swasta plus sedang merintis usaha party planner bersama kedua sahabatnya. Gadis yang supel, nyaman jadi diri sendiri, santai dan terkesan cuek dengan omongan negatif tentang dirinya ini selalu mengeluarkan apa yang ada dalam pikirannya.

Apa jadinya kalau mereka berdua bertemu?


Konflik dalam buku ini dibuka dengan kejutan. Di mana Maxwell yang sudah merencanakan untuk melamar kekasihnya, justru mendapatkan kejutan balik. Kekasihnya masuk ke dalam apartemennya bersama seseorang yang sangat ia kenal, mengecup leher kekasihnya. Maxwell tidak patah hati berlarut-larut. Meskipun begitu, sudah tiga tahun berlalu, ia masih enggan bertemu dengan kekasihnya dan orang itu, yang tak lain adalah sahabat baiknya. Tapi itu bukan karena ia masih belum move on, melainkan ia sakit hati, kecewa atas sikap kedua orang tersebut.

Perjalanan liburannya di Lombok membuatnya bertemu dan mengenal sosok Tara yang sebenarnya juga awalnya tidak begitu digubris oleh Maxwell. Seiring berjalannya waktu, Maxwell justru merasa nyaman dan senang berbincang dengan Tara. Yang mengejutkan adalah, sang mantan kekasih dan mantan sahabat baiknya itu berusaha menemuinya dan memberikan undangan. Dan ternyata, Tara adalah adik dari mantan sahabatnya. Akan tetapi sudut pandang Tara atas permasalahan mereka, membuat mereka berdua tetap berhubungan meskipun Tara sudah kembali ke Jakarta.

Maxwell kembali dikejutkan dengan perubahan sikap Tara selama di Jakarta. Jika melalui Whatsapp, Tara masih berusaha merespon walaupun singkat, Tara sangat sulit sekali diajak bertemu dengan berbagai alasan. Hingga saat Maxwell sakit, Tara akhirnya muncul di apartemennya dan membuat ditinya terkejut dengan alasan di balik ia menghindari Maxwell selama ini.

Tara jatuh cinta pada Maxwell. Dengan waktu berpikir selama dua minggu, Maxwell menyadari bahwa ia juga merasakan hal yang sama dengan Tara.

Tapi bagaimana perjalanan kisah asmara mereka, mengingat kakak Tara menaruh rasa curiga jika Maxwell mendekati Tara untuk membalas dendam? Di lain sisi, rekan kerja Maxwell menaruh rasa padanya.


"Hubungan kita rumit, aku nyadar itu. Tapi, mau gimana lagi? Aku nggak setiap hari jatuh cinta. Nggak gampang terpesona sama cewek-cewek di luar sana. Aku nggak peduli orang mau nuduh apa. Aku udah ngelewatin fase mikirin semua sampai kepalaku mau pecah. Aku kalah sama perasaanku dan aku nggak malu untuk ngakuin itu."

Aku sempat baca versi wattpad, tapi tetap saja baca ulang ini tetap menarik. Bahkan sepertinya ada yang berbeda dengan versi wattpad di konflik tertentu. *kalau nggak salah ingat, tolong diralat jika salah*✌

Ditulis dengan menggunakan alur maju mundur yang menurutku kurang didukung setting waktu yang mendetail, sehingga membutuhkan sedikit waktu untuk mengerti setting waktu yang dimaksud untuk beberapa bagian. Tapi selebihnya ok sih.
Setting tempat dijelaskan dengan cukup baik.
Sudut pandang yang digunakan sebagian besar menggunakan sudut pandang orang ketiga yang membuat pembaca memahami kejadian dari para tokoh di dalamnya dengan baik. Ada satu chapter yang menggunakan sudut pandang orang pertama dari sisi Maxwell.
Dari segi ide cerita menurutku sih fresh.

❤Buku ini menarik karena mengangkat profesi arkeolog dan dijelaskan dengan porsi yang cukup menurutku. Jadi terkesan berbobot tapi tidak membosankan.
❤Konflik yang ditawarkan juga terbilang paket komplit. Bukan hanya percintaan, tapi juga persahabatan dan serta keluarga.
❤Selalu dapat kosakata baru setiap baca karya kak Indah. Contohnya : kepialu yang ternyata bermakna pening, sakit kepala.
❤Buku ini menunjukkan komunikasi adalah kunci dalam sebuah hubungan. Dan untuk meraih cinta itu juga sebuah perjuangan dan tidak dapat dipaksakan.

Terima kasih kak @indah_hanaco atas kesempatannya bisa kenal Tara dan Maxwell ❤

Geronimo, selesai!

Review Novel Rooftop Romance - Dhea Safira

Rooftop Romance - Dhea Safira 



Annyeong chinggu! (semoga bener ya nulisnya ✌). Para pecinta Fanfiction mari merapat, terutama penggemar BTS mana suaranya??? Karena aku kembali dengan Fanfiction BTS karya Kak Dhea Safira. Penasaran? Kita intip blurb-nya dulu yuk.

Judul : Rooftop Romance
Penulis : Dhea Safira
Penerbit : Penerbit Histeria
Jumlah Halaman : 378 hlm
Cetakan Pertama, April 2019

Tujuan Rhea hanya satu ketika memutuskan pergi ke Korea: menemukan sang ayah lalu membawanya ke Jakarta. Namun, takdir justru membawa Rhea bertemu dengan Kim Taehyung, laki-laki yang tinggal di rooftop house yang berada di seberang rooftop house ayahnya.

Bersama Taehyung dan kedua temannya, Rhea merasa diperlakukan sewajarnya. Rhea merasa menjadi remaja normal pada umumnya. Meskipun, Rhea tahu bahwa ia bukanlah remaja normal pada umumnya.

Kebaikan Taehyung membuat Rhea merasakan sesuatu untuk laki-laki itu. Namun, saat perasaan Rhea mulai berkembang untuk Taehyung, muncul Nayeon, perempuan yang memiliki hubungan khusus dengan Taehyung. Kedekatan Taehyung dan Nayeon membuat Rhea mempertanyakan maksud dari perhatian yang diberikan Taehyung kepadanya.

Mengapa Taehyung begitu perhatian kepada Rhea padahal laki-laki itu sudah memiliki Nayeon?


Apa yang coba disembunyikan Rhea dari Taehyung?

Dan, apakah Rhea berhasil menemukan ayahnya lalu kembali ke Jakarta?

Dag dig dug serrr..
Mungkin itu yang dirasakan Rhea yang baru tiba di Korea dan sedang menuju ke alamat yang ditujunya. Batinnya bergejolak, otaknya memikirkan segala kemungkina terburuk. Bagaimana jika orang yang ingin ditemuinya tidak mengenalinya, tidak senang bertemu dengannya, atau mungkin sudah menikah kembali?

Pikirannya semakin semerawut saat melihat rumah yang ditempati oleh orang yang dicarinya. Orang yang memiliki hubungan dekat dengannya namun juga tidak terasa dekat. Ayahnya sendiri. Rumahnya pun merupakan rumah atap yang baru kali ini Rhea lihat dengan mata kepala sendiri.

Setidaknya ia merasa cukup lega saat tahu ayahnya sedang pergi dari beberapa hari yang lalu. Dan juga ternyata sang ayah saat ini tidak sedang menikah dengan siapapun. Semua informasi yang didapat Rhea dari pria dengan suara berat yang tinggal di seberang rumah atap milik ayahnya. Pria yang dalam sekejap mampu membuat Rhea tak berkutik dan merasakan perasaan yang belum pernah Rhea rasakan. Taehyung..

Rhea, si gadis manja dan keras kepala yang membenci musim gugur, dengan mudahnya mengikuti apa yang diucapkan oleh Taehyung, pria yang baru dikenalnya beberapa hari. Hmmmmm.. Apakah Taehyung itu persuasif atau ahli hipnotis? πŸ€”πŸ˜‚ karena Bi Ita - asisten rumah tangga Rhea, terkejut melihat perubahan perilaku Rhea.

"Percayalah, kau tidak akan kehilangan apapun hanya karena menolong orang lain. Justru, kau akan menambah kebaikan dalam dirimu. Dan itu akan meningkatkan kualitas dirimu."

Bersama Taehyung, Rhea merasa diperlakukan normal, tidak seperti biasanya jika berada di Jakarta, diperlakukan bagai bunga yang mudah rapuh. Bersama Taehyung, ia bisa merasakan pertama kali punya teman, dan pertama kali - pertama kali lainnya. Termasuk perasaan yang baru pertama kali Rhea rasakan saat bersama Taehyung.

Tapi Rhea sendiri masih bingung, apakah perasaan itu?


Taehyung si pria penyuka musim gugur ini, sudah yatim piatu. Dia baik kepada semua orang termasuk perempuan. Sayangnya kebaikannya itu suka membuat para perempuan salah paham.

πŸ‘© "Kau dan Nayeon... Apa kalian berkencan?"πŸ§‘ "Kalau ya kenapa, kalau tidak kenapa?"πŸ§‘ "Kau ingin mendaftar jadi kekasihku? Boleh-boleh saja. Aku memang sedang membuka lowongan"

Beeehhh.. Baper nggak tuh kalau si ganteng ngomong gitu? Kalau aku sih nggak pakai mikir langsung teriakk iyaaaaaaa 🀣. Cumaaa nih gengs, Rhea baper sih digituin, tapi di satu sisi Rhea sudah bertemu dengan Nayeon - gadis yang Rhea duga sebagai kekasih Taehyung. Soalnya mereka terlihat mesra di mata Rhea.

Kira-kira gimana nasib percintaan Rhea yah? Apakah akan bertepuk sebelah tangan atau gayung bersambut?


Bagi pecinta kisah romansa yang ringan, aku rekomendasikan novel yang satu ini. Novel ini tidak hanya mengangkat kisah romansa tapi juga persahabatan serta ajaran kehidupan. Seperti menolong orang lain, menghormati dan menghargai yang lebih tua meskipun hanya seorang asisten rumah tangga, memandang sesuatu dari arah positif serta cari tahu kebenarannya terlebih dahulu saat mengetahui suatu informasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang justru akan merugikan diri sendiri.

Menggunakan sudut pandang orang ketiga. Alur bergerak maju, jalan cerita di bagian awal menurutku sedikit cepat tapi selebihnya wajar.
Mengambil setting tempat di Korea yang dijabarkan dengan baik serta setting waktu yang cukup jelas.
Didukung dengan catatan kaki yang menjelaskan hal-hal yang berbau Korea di dalamnya. Jadi yang belum mengenal kultur Korea, tidak akan kebingungan saat membacanya.
Ada beberapa typo di dalamnya namun tidak mempengaruhi jalan cerita.

Cover, desain, layout di dalamnya cantik sekali ❤
Untuk ide cerita secara garis besar bisa dibilang umum tapi juga bisa dibilang baru diangkat dalam novel ini. Untuk konflik, menurutku ada beberapa yang bisa lebih dalam lagi supaya lebih greget lagi membacanya. Tapi untuk saat ini juga ok sih.
Aku mengharapkan ada ekstra part πŸ™ˆ

Terima kasih kak @dheasafiira atas kesempatannya untuk berkenalan dengan Rhea dan Taehyung. ❤πŸ™

Rooftop Romance, selesai!

Review Novel Business Fat Girl - Belladonna Tossici

Business Fat Girl - Belladonna Tossici




Judul : Business Fat Girl
Penulis : Belladonna Tossici
Penerbit : Penerbit Dolce Media
Jumlah Halaman : 240 hlm
2019

Ditolak kerja di mana-mana dan nggak dilirik lelaki pujaan, lengkap sudah penderitaan Renata Padma. Bobot tubuh yang 'wow' menjadikannya sasaran empuk olokan.
Ketika akhirnya mendapatkan pekerjaan di butik khusus wanita big size, Renata dipaksa berubah agar lebih menarik.
Ruben Valora, dosen ganteng pujaan para mahasiswi yang sebenarnya kurang Renata sukai, mendekatinya.
Di sisi lain, Sandro, cowok yang sudah lama Renata taksir, putus dari pacarnya!

❦❦❦❦❦


Uhhhh.. Ada apa ini? Aku mencium aroma cinta bertepuk sebelah tangan.

Renata Padma, gadis yang "diusir" oleh orangtuanya dari Jogja ke Jakarta. Mahasiswi bertubuh tambun jurusan Marketing Komunikasi yang sedang mencari pekerjaan paruh waktu untuk meringankan beban orang tuanya. Sayangnya Renata kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kriteria tempat pekerjaannya melamar, mewajibkan calon pekerjanya menarik dari segi fisik. Kalau kata sahabat Renata sih, harus "kutilang dasi", kurus - tinggi - langsing - dada berisi. 😑 Gadis yang sebenarnya berminat pada jurusan Psikologi ini, merupakan anak yang penurut dan berbakti.

Menaruh hati pada Sandro, teman kuliahnya yang saat ini sedang memegang status pacar seorang selebgram.
Nah loh, gimana bisa dapetin hati Sandro kalau pacarnya Sandro aja sekelas selebgram. πŸ€”

Renata sedikit berbeda dengan kebanyakan mahasiswa (i) di kampusnya, ia tidak menyukai Ruben - dosen populer yang akrab dengan para mahasiswa dan mahasiswinya.

Kenapa sih Renata nggak suka sama Ruben? Padahal Ruben itu memegang gelar 'Calon Imam Masa Depan" dari sebagian mahasiswi.

Renata itu kalau bisa dibilang aneh yah. Ruben itu tipikal dosen yang friendly, humble, tampan, contoh salah satu orang sempurna yang ada. Ditambah nih gengs, selain jadi dosen, doi juga kerja sebagai konsultan marketing, selebgram plus youtuber. Ehemm duitnya kenceng tuh πŸ€‘ *eh salah fokus, maafkan aku yang matre ini 🀣*
Sekali senyum, perempuan klepek-klepek. Mungkin untuk masalah jodoh, Ruben tinggal tunjuk, mengingat kualifikasinya yang luar biasa.

Tapi di mata Renata, Ruben itu laki-laki yang hanya ingin dikagumi perempuan. Masa iya sih Ruben begitu?

Renata dengan bantuan orang dalam (tante dari sahabatnya), akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai manager di salah satu cabang butik yang menjual pakaian berukuran big size. Tapi untuk Renata yang nggak punya pengalaman, ia diberikan percobaan untuk mencapai target penjualan 150 juta dalam waktu 3 bulan. Selain itu, sebagai manager dari butik, Renata dituntut berpenampilan menarik. Dari yang tipikal cuek dengan penampilan, sampai tampil modis. Perubahan penampilan tersebut cukup tertangkap mata Ruben, sang dosen.

Target 150 juta tidaklah mudah, apalagi Renata tidak memiliki pengalaman. Setelah satu bulan berlalu, penjualan yang tercapai hanya sedikit. Hingga atasannya berinisiatif mengundang seorang konsultan marketing yang ternyata Ruben, dosen Renata. Sebenarnya Renata tidak ingin berurusan dengan Ruben, tapi atasannya tetap kekeuh memaksa Renata untuk berkonsultasi dengan Ruben. Di hari pertama bertemu dalam konteks bisnis saja, Ruben sudah menyuruh Renata datang ke rumahnya.

Nah loh, mau diapaain yah Renata? Apa akan terjadi sesuatu yang iya - iya atau enggak - enggak? 


"Yah, dalam hidup kan kita harus milih. Demi meraih sesuatu, seringkali harus mengorbankan kesenangan."
Pertemuan antara Ruben dan Renata, membuat Renata sedikit merubah pandangannya tentang Ruben. Tapi di mata Renata, tetap saja Ruben itu hanya ingin dikagumi oleh perempuan. Di saat mereka berdua mulai dekat, Renata mengetahui fakta bahwa Sandro - pria yang ia taksir, baru saja putus. Bahkan dengan bodohnya Renata menawarkan diri untuk jadi pacar pura-pura Sandro untuk manasin mantan kekasih Sandro. Jadi, akhirnya, pada siapa hati Renata akan berlabuh?

Novel ini mengangkat kisah gadis bertubuh ekstra, sudah termasuk umum, tapi tetap menarik untuk dinikmati karena bukan hanya mengangkat kisah romansa, tapi juga masalah perempuan gemuk yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kriteria harus kurus - tinggi - langsing.
Menggunakan sudut pandang orang ketiga, alur bergerak maju dan jalan cerita terasa pas.
Didukung dengan penulisan yang menggunakan bahasa yang ringan.
Setting tempat dijabarkan dengan baik, setting waktu dijabarkan dengan cukup baik.
Ada catatan kaki untuk menjelaskan bahasa Jawa yang digunakan di dalamnya .

Dari novel ini, pembaca ditunjukkan bahwa bertubuh tambun sekalipun juga bukan jaminan tidak ada yang menyukai. Dibandingkan diet karena ingin kurus dan mengikuti 'standar' kecantikan, lebih baik menjaga pola makan untuk kesehatan diri sendiri.
Dan walau bertubuh tambun sekalipun, yang terutama adalah bagaimana kita bisa menerima diri sendiri dan mencintainya.

"... Gue akan buktikan, dengan bodi kuda nil, maka rezeki akan segede kuda nil juga."

Business Fat Girl, selesai!

Review Novel Fallen - Indah Hanaco

Fallen - Indah Hanaco




Judul : Fallen
Penulis : Indah Hanaco
Penerbit : Mahaka Publishing
Jumlah Halaman : iv + 316 hlm
Cetakan I, Februari 2019

Salah satu contoh cover cantik adalah nggak perlu pakai hiasan apapun, nggak peduli latarnya apapun, pas cekrek cekrek, difoto tetep cantik. Nah contohnya salah satu ini. Dengan cover seorang gadis dan lorong menuju ruangan, kesannya kayak cover film action atau justru berbau thriller?
Tapi selalu ada istilah "Don't judge the book by it's cover", novel ini bergenre Romance. Covernya cukup menarik hati dan bikin penasaran. Bener gak gengs?
Gadis berkepang itu mungkin gambaran salah satu tokoh utama dalam novel ini yang berwajah blaster yakni Velma. Penasaran siapa sih Velma itu? Kita bahas besok yah gengs! Nah, untuk hari ini aku kasih sedikit quote yang ngena banget dari novel ini. Cekidot!

"Aku hanya akan menikah dengan orang yang mencintai dan kucintai."

"... Percayalah, kejujuran dan keterbukaan sering sekali menjauhkan kita dari masalah di kemudian hari. ..."

"Manusia kadang memakai topeng yang ditunjukkan ke seluruh dunia, demi menutupi wajah aslinya. Makanya kamu harus selalu hati-hati. Bukan berarti paranoid, tapi supaya bisa mencegah hal-hal buruk terjadi."

"Manusia itu jauh lebih mulia dibanding hewan, tapi kadang hewan sendiri pun tak sebuas manusia."

Jadi, dari quote di atas, mana yang jadi favorit kamu?

Mari kita berkenalan dengan Velma.


Velma ini bukan teman satu geng Scooby Doo pastinya. *apasih Sis, garing* πŸ˜‚

Velma adalah gadis yang saat ini berusia 28 tahun yang dibesarkan di panti asuhan sejak lahir. Memiliki wajah blaster dan yang pasti cantik. Tapi memiliki prinsip untuk menjaga jarak dengan orang lain agar tak pernah benar-benar dekat dengan seseorang. Itu karena Velma kecil yang merasa dibuang oleh kedua orangtuanya, dan ejekan yang diterimanya saat di sekolah. Yah, biasalah diejek karena sedikit berbeda di lingkungannya, padahal mah cantik dari lahir.

Gadis cantik yang memiliki nama lengkap Siska eh salah πŸ™ˆ, maksudnya Velma Lilian merupakan gadis yang cerdas, hidupnya lurus, kuat dan tangguh.πŸ‘ŠπŸ’ͺπŸ’ͺ

Tapi ada yang aneh. Sesetrong-setrongnya seorang perempuan, setangguh-tangguhnya perempuan, Velma justru tidak merasa sedih saat Tuhan mengambil hidup orang yang akan menikahinya. Velma justru merasa lega? Ada apakah ini???? Saya mencium sesuatu yang janggal. πŸ€”Apakah ada pihak ketiga? Atau Velma ada kaitannya dengan kematian sang calon suami? *jeng jeng, zoom in zoom out ala sinetron, bersambung.. Nggak dinggg..



Nah saatnya aku memperkenalkan salah satu tokoh prianya. Sebenernya nggak rela sih memperkenalkannya. Biar bisa dikekep sendiri aja gitu buat aku πŸ˜‚

Mari berkenalan dengan Josh Kadmiel, si pria nekat. Kenapa aku bilang nekat? Karena dengan nekatnya si doi ngajak Velma untuk menikah, padahal almarhum tunangan Velma baru meninggal beberapa hari yang lalu. Dannnnnn... Almarhum tunangannya itu adalah sahabatnya sendiri. Wah gila sih, kalau nggak tahu, bisa ngira mereka ada main di belakang sebelumnya. Tapi nggak kok, Josh itu adalah seorang arkeolog yang baru datang dari Jerman beberapa hari sebelum almarhum tunangan Velma meninggal.

Josh itu sebenarnya penyayang, terbukti sayang juga sama mamanya. Setia, penyabar tapi juga keras kepala. Kalau sudah punya kemauan, Josh bakalan selalu berusaha untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Pria yang sudah berusia 32 tahun ini sebenarnya merupakan tipe laki-laki yang enggan mengikatkan diri pada komitmen, tapi tiba-tiba melamar Velma. Apakah ada udang di balik batu?


Ada yang penasaran dengan konflik dalam novel ini?

Konflik yang diangkat sebenarnya terbilang umum, tapi dikemas dengan karakter para tokoh dan cara menyikapinya, alur dan cara penulisan yang membuat konflik dalam novel ini tetap menarik untuk dinikmati.

Konflik diawali dengan meninggalnya tunangan Velma akibat kecelakaan. Namun Velma berhasil mengenakan topeng padahal ia merasa muak dengan tatapan iba dari orang-orang dan ucapan penghiburan yang diterimanya. Tidak ada yang tahu sebenarnya di dalam hati Velma bersyukur atas kematian Evan -tunangannya itu. Kejam? Kalau kalian tahu apa yang terjadi sesungguhnya, mungkin kalian akan setuju dengan sikap Velma atau justru memuji kebaikan Velma. Kalau aku jadi Velma, behhh nggak bakal ada kata ampun.

Di hari pemakaman Evan pula, Velma bertemu dengan Josh dan berkenalan dengannya. Awal melihat Josh pun, Velma sempat semacam jadi tak sadarkan diri untuk beberapa saat. Tapi bukan sejenis perasaan jatuh cinta. Setelah bertemu beberapa kali, Josh justru mengajaknya untuk menikah. Velma tentu menolaknya, apalagi makam Evan pun masih basah. Selain itu, Velma hanya ingin menikah dengan orang yang mencintai dan dicintainya. Tapi Josh tidak menyerah, dan terus mengejar Velma. Hingga akhirnya Josh menggunakan kartu truf yang ia sendiri belum ketahui kebenarannya, yakni kehamilan Velma. Pada akhirnya Velma setuju, namun setelah menikah, Velma dihadapkan pada berbagai tekanan. Tekanan mengenai kehamilannya, perasaan bersalah ada keluarga Josh yang menyambutnya dengan sepenuh hati, pikiran mengenai Josh yang hanya mengasihaninya dan entahlah. Semua pikiran dan ketakutan Velma ditambah masa lalu Velma yang perlahan terkuak.

Jadi bagaimana kehidupan pernikahan Velma dengan Josh?

Novel ini mengambil setting tempat di Bogor, meskipun kota Bogor itu sendiri tidak dijabarkan dengan detail, setting tempat dijabarkan dengan sangat baik oleh penulis.
Setting waktu tidak terlalu dijelaskan secara mendetail, namun didukung dengan cara penulisan yang baik sehingga aku sebagai pembaca tahu setting waktu yang dimaksud oleh penulis. Di novel ini, penulis menggunakan alur maju mundur.

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang ketiga.
Novel dengan cover cantik ini juga didukung dengan lay out yang cantik ❤, selain itu novel ini sedikit menyinggung dunia arkeologi yang jarang diangkat menurutku. Ditambah didukung catatan kaki menjelaskan istilah yang digunakan.

Novel Fallen ingin menunjukkan bahwa :
*dalam mengambil keputusan jangan saat sedang emosi
*berdamai dengan masa lalu merupakan salah satu cara untuk hidup lebih bahagia
*ketidakjujuran justru akan menghantui karena rasa bersalah dan menyiksa diri sendiri
*terkadang orang selalu menilai langsung apa yang tampak di depan mata, tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya dan menghakiminya sesuai dengan keinginan mereka. Padahal mereka tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi atau alasan di baliknya serta efek samping yang ditimbulkan dari penilaian mereka.

Secara keseluruhan aku menikmati kisah Velma dan Josh yang didukung dengan cara penulisan, alur, karakter para tokoh serta jalan cerita mereka yang cukup mengejutkan. Bahkan aku sempet nangis di bagian menjelang akhir.

Jangan sampai nggak kenalan sama Velma dan terutama Josh! Karena kalian mungkin akan langsung klepek-klepek sama Josh πŸ™ˆ.

Fallen, selesai!

Review Novel The Last 2 % - Kim Rang

The Last 2 % - Kim Rang




Judul : The Last 2 %
Penulis : Kim Rang
Penerbit : Penerbit Haru
Jumlah Halaman : 424 hlm
Cetakan Pertama, Jan 2014

Jeongha, si ratu pemenang undian, memang selalu beruntung. Kali ini ia mendapatkan hadiah menginap di Arizona, hotel bintang lima yang sangat terkenal. Sayangnya, keberuntungan sepertinya tidak menyertai wanita ini dalam hal percintaan. Jeongha melihat sendiri pacarnya, Minsu, bermesraan dengan seorang wanita berpakaian merah layaknya cabai!

Saking kesalnya, saat Minsu meneleponnya, Jeongha malah berpura-pura sedang menikmati malam yang menyenangkan di Hotel Arizona bersama pria lain. Saat Jeongha sedang mengeluarkan suara-suaranya yang dipenuhi kenikmatan palsu, pria yang tinggal persis di sebelah kamar Jeongha memergokinya.

Alih-alih menertawainya, pria itu justru membantunya memberi pelajaran bagi Minsu. Mencurigakan! Apakah pria itu benar-benar tulus?

❣❣❣❣❣

Mari kita berkenalan dengan para tokoh di dalamnya.

Jeongha, seorang penulis naskah berusia 28 tahun yang mempunyai julukan si ratu pemenang undian yang selalu beruntung. Jeongha merupakan sosok yang blak-blakan, tidak dapat menyembunyikan perasaannya.

Seongwoo, direktur dari Walden Pictures, tampannya bikin ngiler. Masih ada sedikit keturunan Amerika. Kebayang kan tampangnya kayak apa? Tubuhnya atletis. Tinggi 190 cm. Sangat mendambakan mempunyai pasangan seperti kakak sepupunya. Baik hati dan romantis.

Bagaimana pertemuan mereka berdua nanti yah? πŸ€”

Di suatu pagi yang cerah seperti hari-hari lainnya, Jeongha mendapat telepon yang mengabarkan jika dirinya memenangkan undian dari sebuah agensi perjalanan. Ia memenangkan voucher menginap satu malam di Hotel Arizona.

Yang ada di pikirannya adalah mengajak Minsu, kekasihnya, untuk pergi bersamanya. Eh, tapi pas ditelepon kok malah nggak diangkat. Sampai beberapa kali ditelepom akhirnya diangkat juga sih. Ternyata Minsu sedang berada di Paris. Minsu menerima ajakan Jeongha dan Jeongha sudah merona saja membayangkan apa yang akan terjadi nanti. Karena setelah beberapa bulan berpacaran, hal yang paling jauh mereka lakukan adalah kiss 😘.

Diam-diam Jeongha menjemput Minsu ke bandara untuk meberikan kejutan. Tapi dia yang justru terkejut karena Minsu tidak datang sendiri, melainkan bersama seorang perempuan terlihat seperti cabai, menempel pada Minsu. *ugghhh, cabai-cabaian Korea yah*

Jadi pada akhirnya, Jeongha pergi ke sana bersama siapa yah?

"Iya. Aku datang dengan pria lain."

Jeng jeng.. Datang sama siapakah Jeongha?

Sebenarnya Jeongha pergi sendiri, tapi karena Minsu telepon, jadilah Jeongha membuat kesal Minsu dengan bilang pergi bersama pria lain. Yang Jeongha tak sangka, Minsu ternyata menyusulnya. Untung saja, Seongwoo yang tinggal di sebelahnya berpura-pura menjadi kekasih Jeongha.

Setelah kejadian itu, Seongwoo yang mengambil nomor ponsel Jeongha saat ponsel Jeongha tertinggal di kamarnya, menghubungi Jeongha untuk bertemu kembali. Seongwoo sudah jatuh cinta pada Jeongha sejak melihatnya di hotel. Tidak terlalu sulit bagi Seongwoo untuk mendapatkan hati Jeongha, karena Jeongha juga menaruh rasa pada Seongwoo.

Hanya saja Jeongha tidak tahu kalau Seongwoo itu adalah direktur Walden Pictures, yang masih berafiliasi dengan perusahaan yang sedang mengadakan lomba menulis naskah. Kira-kira bagaimana reaksi Jeongha jika tahu Seongwoo Direktur dari Walden Pictures yah?

Selain itu, Jeongha tiba-tiba dijodohkan oleh kakaknya dengan teman kakaknya itu. Bagaimana nasib hubungan Jeongha dan Seongwoo?


Novel ini mengangkat kisah cinta yang bisa dibilang nyaris pada pandangan pertama. Atau pandangan kedua? πŸ€”
Bagi pecinta kisah romansa yang manis dengan minim konflik, lebih membahas hubungan interaksi percintaan antara dua tokoh, maka novel ini aku rekomendasikan untuk kamu.

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga.
Alur bergerak maju, jalan cerita terasa cepat tapi aku masih bisa menikmatinya.
Setting tempat dan setting waktu dijabarkan dengan cukup baik.
Ide cerita terbilang umum namun masih cukup menarik untuk dinikmati.
Sangat disayangkan konfliknya hanya seperti hiasan saja. Kurang mendalam dibahasnya. Padahal akan menarik sekali jika dibahas lebih dalam.
Ada catatan kaki untuk menjelaskan istilah Korea yang digunakan di dalamnya.
Meskipun novel terjemahan, novel ini merupakan salah satu novel Korea terjemahan Penerbit Haru yang tidak terasa seperti terjemahan sama sekali. πŸ‘

Rekomendasi untuk usia 17+, karena ada sedikit adegan dewasa ala drama Korea yang mungkin pernah kamu tonton.

The Last 2 %, selesai!