Kamis, 02 Juli 2020

Review Novel Business Fat Girl - Belladonna Tossici

Business Fat Girl - Belladonna Tossici




Judul : Business Fat Girl
Penulis : Belladonna Tossici
Penerbit : Penerbit Dolce Media
Jumlah Halaman : 240 hlm
2019

Ditolak kerja di mana-mana dan nggak dilirik lelaki pujaan, lengkap sudah penderitaan Renata Padma. Bobot tubuh yang 'wow' menjadikannya sasaran empuk olokan.
Ketika akhirnya mendapatkan pekerjaan di butik khusus wanita big size, Renata dipaksa berubah agar lebih menarik.
Ruben Valora, dosen ganteng pujaan para mahasiswi yang sebenarnya kurang Renata sukai, mendekatinya.
Di sisi lain, Sandro, cowok yang sudah lama Renata taksir, putus dari pacarnya!

❦❦❦❦❦


Uhhhh.. Ada apa ini? Aku mencium aroma cinta bertepuk sebelah tangan.

Renata Padma, gadis yang "diusir" oleh orangtuanya dari Jogja ke Jakarta. Mahasiswi bertubuh tambun jurusan Marketing Komunikasi yang sedang mencari pekerjaan paruh waktu untuk meringankan beban orang tuanya. Sayangnya Renata kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kriteria tempat pekerjaannya melamar, mewajibkan calon pekerjanya menarik dari segi fisik. Kalau kata sahabat Renata sih, harus "kutilang dasi", kurus - tinggi - langsing - dada berisi. 😡 Gadis yang sebenarnya berminat pada jurusan Psikologi ini, merupakan anak yang penurut dan berbakti.

Menaruh hati pada Sandro, teman kuliahnya yang saat ini sedang memegang status pacar seorang selebgram.
Nah loh, gimana bisa dapetin hati Sandro kalau pacarnya Sandro aja sekelas selebgram. 🤔

Renata sedikit berbeda dengan kebanyakan mahasiswa (i) di kampusnya, ia tidak menyukai Ruben - dosen populer yang akrab dengan para mahasiswa dan mahasiswinya.

Kenapa sih Renata nggak suka sama Ruben? Padahal Ruben itu memegang gelar 'Calon Imam Masa Depan" dari sebagian mahasiswi.

Renata itu kalau bisa dibilang aneh yah. Ruben itu tipikal dosen yang friendly, humble, tampan, contoh salah satu orang sempurna yang ada. Ditambah nih gengs, selain jadi dosen, doi juga kerja sebagai konsultan marketing, selebgram plus youtuber. Ehemm duitnya kenceng tuh 🤑 *eh salah fokus, maafkan aku yang matre ini 🤣*
Sekali senyum, perempuan klepek-klepek. Mungkin untuk masalah jodoh, Ruben tinggal tunjuk, mengingat kualifikasinya yang luar biasa.

Tapi di mata Renata, Ruben itu laki-laki yang hanya ingin dikagumi perempuan. Masa iya sih Ruben begitu?

Renata dengan bantuan orang dalam (tante dari sahabatnya), akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai manager di salah satu cabang butik yang menjual pakaian berukuran big size. Tapi untuk Renata yang nggak punya pengalaman, ia diberikan percobaan untuk mencapai target penjualan 150 juta dalam waktu 3 bulan. Selain itu, sebagai manager dari butik, Renata dituntut berpenampilan menarik. Dari yang tipikal cuek dengan penampilan, sampai tampil modis. Perubahan penampilan tersebut cukup tertangkap mata Ruben, sang dosen.

Target 150 juta tidaklah mudah, apalagi Renata tidak memiliki pengalaman. Setelah satu bulan berlalu, penjualan yang tercapai hanya sedikit. Hingga atasannya berinisiatif mengundang seorang konsultan marketing yang ternyata Ruben, dosen Renata. Sebenarnya Renata tidak ingin berurusan dengan Ruben, tapi atasannya tetap kekeuh memaksa Renata untuk berkonsultasi dengan Ruben. Di hari pertama bertemu dalam konteks bisnis saja, Ruben sudah menyuruh Renata datang ke rumahnya.

Nah loh, mau diapaain yah Renata? Apa akan terjadi sesuatu yang iya - iya atau enggak - enggak? 


"Yah, dalam hidup kan kita harus milih. Demi meraih sesuatu, seringkali harus mengorbankan kesenangan."
Pertemuan antara Ruben dan Renata, membuat Renata sedikit merubah pandangannya tentang Ruben. Tapi di mata Renata, tetap saja Ruben itu hanya ingin dikagumi oleh perempuan. Di saat mereka berdua mulai dekat, Renata mengetahui fakta bahwa Sandro - pria yang ia taksir, baru saja putus. Bahkan dengan bodohnya Renata menawarkan diri untuk jadi pacar pura-pura Sandro untuk manasin mantan kekasih Sandro. Jadi, akhirnya, pada siapa hati Renata akan berlabuh?

Novel ini mengangkat kisah gadis bertubuh ekstra, sudah termasuk umum, tapi tetap menarik untuk dinikmati karena bukan hanya mengangkat kisah romansa, tapi juga masalah perempuan gemuk yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kriteria harus kurus - tinggi - langsing.
Menggunakan sudut pandang orang ketiga, alur bergerak maju dan jalan cerita terasa pas.
Didukung dengan penulisan yang menggunakan bahasa yang ringan.
Setting tempat dijabarkan dengan baik, setting waktu dijabarkan dengan cukup baik.
Ada catatan kaki untuk menjelaskan bahasa Jawa yang digunakan di dalamnya .

Dari novel ini, pembaca ditunjukkan bahwa bertubuh tambun sekalipun juga bukan jaminan tidak ada yang menyukai. Dibandingkan diet karena ingin kurus dan mengikuti 'standar' kecantikan, lebih baik menjaga pola makan untuk kesehatan diri sendiri.
Dan walau bertubuh tambun sekalipun, yang terutama adalah bagaimana kita bisa menerima diri sendiri dan mencintainya.

"... Gue akan buktikan, dengan bodi kuda nil, maka rezeki akan segede kuda nil juga."

Business Fat Girl, selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar