Jumat, 01 Juni 2018

Review Novel She's The Boss - Wiwi Suyanti

She's The Boss - Wiwi Suyanti



Halo gengs. Kali ini aku kan mereview She's The Boss yang aku dapat dari GA di akun Instagram-nya kak @RizkyMigawarti. Ini adalah novel yang terkenal dengan babang Go-Zach dan juga terkenal di dunia oranye.
Tanpa panjang lebar, mari kita intip blurb nya.

Judul : She's The Boss
Penulis : Wiwi Suyanti 
Penerbit : Penerbit Kubusmedia 
Jumlah Halaman : viii + 566 hlm
Cetakan Pertama, 2018

Blurb :
Bos satu ini bakal menganggapmu taburan seledri di atas kuah bakso.
Serius.

"Kalau bisa jangan tatap matanya. Atau jangan bernapas sekalian!" Tatapan lasernya mampu menghabisimu sebelum bibirmu sanggup berucap.

Perkenalkan : Wyne Gunardi. Cantik, muda, perfeksionis, dan benci pria tolol (namun diam-diam sering melakukan hal tolol seperti menyetrika pakaian di malam hari sambil meneguk red wine).

Bayangkan jika bos killer dengan aura Jumat Kliwon ini, harus berhadapan dengan seorang fotografer muda yang cerewet, playboy, digilai banyak wanita, dan memiliki tingkat narsis akut yang tiada tara.

Hanya keajaiban yang bisa membuat mereka 'damai'.

Namun tidak banyak yang tahu, bahwa kadang-kadang keajaiban itu senang bercanda.

⚜⚜⚜⚜⚜


Setelah selesai membaca, kesan atas novel ini adalah bagusssss! Sebelum membahas lebih jauh, sedikit gambaran dari novel ini kita bahas dulu deh.
"Wyne Gunardi! Wi-ne. Dan dia seperti nenek sihir yang akan mengutukmu jadi batu kalau kamu tidak bisa menjaga sikap!"
Tenang. Wyne bukan ibu Malin Kundang. Jadi apakah kamu sudah punya bayangan mengenai sosok Wyne Gunardi ini?

Wyne, wakil CEO Uni TV. Sosok yang dikenal galak, tegas, cerdas, tidak main-main soal waktu.

Sedangkan dari awal, Zach sudah menunjukkan sikap 'gentleman'-nya itu pada perempuan yang menarik di matanya. Bahkan sepupunya sendiri punya keyakinan bahwa semua wanita yang punggungnya tidak bolong pasti ditaksir Zach.

Zach, fotografer freelance. Penuh rasa percaya diri, slengek-an. Kesan yang aku tangkap adalah Zach ini bawelnya minta ampun, nyerocos terus dan ngalahin ibu-ibu lagi ngegosip.


"Dan jangan bernapas terlalu cepat di depan dia. Dia bisa mencium ketakutanmu."
"Jangan tatap matanya, dia punya tatapan laser."
Apakah Wyne ini manusia biasa atau sebangsa mutan?😂 Tentu saja Wyne ini manusia biasa namun terlihat luar biasa. Wanita yang berani mengambil keputusan besar berkaitan dengan kinerja Uni Tv, yang ayahnya sendiri tidak berani ambil saat itu. Membuat Wyne disegani dan sangat dihormati. 

Begitu orang yang berada dalam satu lift dengan Zach, mengetahui bahwa Zach hendak melakukan interview langsung dengan Wyne Gunardi, wakil CEO Uni TV, mereka langsung membeberkan mengenai Wyne yang digambarkan sangat tegas.

"Saya sedang dalam mood ingin membantai seseorang."
 merupakan kalimat favorit Wyne. Mending "Saya sedang dalam mood ingin bagi-bagi bonus.", lebih enak didengar gitu loh mbak Wyne.

Pertemuan pertama Zach dengan Wyne itu pasti sangat berkesan untuk Zach. Zach dengan mulutnya yang lemes itu, membicarakan sosok Wyne , berbekal informasi yang didengarnya dari orang-orang yang dijumpainya beserta asumsinya pada waniyta cantik yang menarik hatinya saat menunggu untuk di interview. Dan wanita cantik itu adalah Wyne. Otomatis Zach tidak diterima bekerja di Uni TV meskipun belum di interview.

Zach tidak menyerah, ia merasa seperti diremehkan karena ditolak bekerja tanpa melihat hasil gambar yang diambilnya. Ia melakukan segala cara agar dapat bekerja di Uni TV, untuk pembuktian terhadap Wyne bahwa ia memang layak. Kenekatan Zach itu semakin membuat Wyne geram melihat keberadaanya. Sampai ada insiden tas terjatuh yang isinya bikin tercengang orang yang melihatnya dan juga borgol berbulu pink. Nah loh, kira-kira ada apa yah? 

Adu mulut di antara mereka berdua juga terbilang cukup sengit loh. Rasanya lagi nonton lomba debat. Sampai akhirnya Zach diterima bekerja di Uni TV, melalui jalur khusus yang membuat Wyne tidak dapat berkutik. 

Kemunculan Ardan, mantan kekasih Wyne seperti pendorong atau bisa dibilang sebagai pemacu kedekatan antara Wyne dan Zach. Dari awal, aku sudah gak suka saat Ardan mengirimkan buku untuk Wyne. Tapi secara gak langsung, penulis berhasil membuat aku larut dalam tulisannya. 

Untuk membantu Wyne melupakan sang mantan- Ardan, Zach bersedia menjadi rebound guy untuk Wyne. Dibuatlah perjanjian kasat mata agar mereka tidak boleh melibatkan perasaan dalam hubungan mereka. Tapi Wyne Gunardi berhasil membuat Zach bertekuk lutut padanya. Dan perjuangan Zach masih panjang dari menaklukan Wyne hingga membuktikan bahwa dirinya berbeda dengan Ardan. Bisa dibilang, hubungan Zach dengan Wyne seperti karma yang menimpa Zach. Penasaran dengan kisah Zach dengan Wyne? Segera jemput gengs She's The Boss., sudah cetakan ke dua loh sekarang.



Kesan pertama lihat cover novel ini, cantikkkk dan gemesh deh lihatnya. Kalau tebal kan sudah kelihatan yee, pas lihat daftar isi, aku sedikit shock. Banyak banget chapternya 😂(aku anaknya terlalu suka menduga, jadi mikir konfliknya akan terlalu banyak dan mulai malas baca biasanya, meskipun aku suka baca yang tebal-tebal). Tapi begitu mulai baca, ok, bahasanya ringan, cerita mengalir dengan ringan juga. Jadi gak sampai terkena reading slump.

Alur bergerak maju dan ada satu kali mundur menjelang akhir. Jalan cerita nya terasa pas, tidak terburu-buru. Penulis bisa dibilang memberikan tawaran cerita yang fresh. Biasanya yang punya posisi jabatan tinggi adalah pihak pria, maka di sini dipegang oleh wanita. Perempuan juga dibuat mempunyai karakter yang dingin, tapi tidak meghilangkan kesan perempuan yang rapuh.

Penulisannya juga terasa ringan dan berhasil membuat larut di dalamnya. Kita diajak tertawa bersama, tapi ada bagian yang membuat terharu juga dan sekali lagi Kak Wiwi membuat kita berusaha untuk tertawa sedikit agar tidak larut dalam sendu di dalamnya. Itu sih yang aku tangkap.

Konfliknya juga bisa dibilang tidak terlalu ringan, tapi juga tidak terasa terlalu berat saat membacanya. Sudut pandang yang digunakan sudut pandang orang ketiga. Rasanya penulis berhasil menonjolkan adegan-adegan di dalamnya sehingga banyak yang berkesan. 

Tidak hanya membahas kisah percintaan antara pria dan wanita, tapi juga sedikit menyentil untuk peduli dengan tante Runi di luar sana yang memang banyak di dunia nyata. Kita diajak untuk peduli dengan sekitar kita dan merangkul mereka. Di novel ini juga membahas bagaimana hubungan orang tua dengan anak-anak mereka yang seharusnya, meskipun pada akhirnya memiliki pasangan. Seringakali hubungan antara orang tua dan anak menjadi semakin memburuk hanya karena masalah pasangan. Di satu sisi juga, terkadang penilaian orang tua yang merasa selalu tahu yang terbaik untuk anaknya, belum tentulah benar.



Kak Wiwi berhasil membuat julukan-julukan yang menarik untuk kedua tokoh utamanya. Singa Paddle Pop, Choki-Choki dengan slogan-nya yang panjang dan tahan lama 😂, Winnie The Pooh dan babang Go-Zach yang rasanya jadi mau punya satu seperti ini.

Penulis berhasil menciptakan tokoh-tokoh dengan karakter khas mereka masing-masing. Bukan hanya tokoh utamanya saja, tetapi semua tokoh yang ada di dalam novel ini. Sebut saja Bara. Walaupun perannya kecil, tapi pembacanya pasti tahu ciri khas Bara. Bahkan banyak tokoh di dalam novel ini memberikan kesan tersendiri. Seperti Fira dan Wahyu mengenai kamar pengantin. Aku antara ketawa dan kasihan sama pemikiran mereka. ada juga mama Zach yang sering sekali menyangkutpautkan Zach dengan mecin.
"Heh, anak gila! Overdosis mecin kamu?!" (hlm 189)

She's The Boss, selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar