Jumat, 25 Mei 2018

Review Novel A (WO)MAN'S SCENT - Mr A vs Miss AB - Yuli Pritania

A (Wo)Man's Scent - Yuli Pritania


Selamat malam gengs. Malam ini aku akan mereview novel terbitan Grasindo yang tergabung dalam Blood Type Series. Tapi aku cuma punya judul ini dari Blood Type Series, jadi gak tahu apakah ada kaitan dengan para tokoh lainnya dalam series ini.

Judul : A (Wo)Man's Scent - Mr A vs Miss AB
Penulis : Yuli Pritania
Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Jumlah Halaman : 194 hlm
Cetakan Pertama, Januari 2015
Blurb :
LEE YEOL, (22 tahun, golongan darah AB), jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Song Joon bukan karena ketampanannya, tapi karena pria itu memiliki—menurut indra penciumannya yang super sensitif—aroma tubuh paling lezat di dunia. Saat itulah dia memulai pengejarannya. Diawali dengan menjadi pegawai di kafe pria tersebut, peluncuran godaan yang terang-terangan, dan sederet tingkah konyol lainnya yang memalukan.
Tapi yang menyulitkan bukanlah saat menghadapi Joon yang sering membuatnya salah paham, juga bukan tentang kemunculan Hye-Ji, adik Joon, si pengidap brother complex yang terang-terangan membencinya sejak awal, tapi kemungkinan besar bahwa pria itu adalah seorang penyuka sesama jenis alias GAY!


SONG JOON, (26 tahun, golongan darah A), menganggap dirinya sebagai seorang pengamat yang detail. Dia tertarik saat mengetahui bahwa Lee Yeol, pegawai baru di kafenya, memiliki dua kepribadian bertolak belakang yang bergantung pada ada atau tidaknya sinar matahari. Sepanjang hari, gadis itu terlihat energik, tidak pernah diam, bergeliut ke sana kemari seperti cacing kepanasan. Tapi pada tengah malam, gadis itu tampak tenang, kadang sendu, dan menjadi teman bicara yang menyenangkan. Mereka menghabiskan banyak malam bersama di sudut kafe dekat jendela, mengobrolkan beragam hal. Dan dia terlambat sadar bahwa dia mulai memandangi warna coklat terang mata gadis itu, jerawat kecil di dagunya, senyumnya yang miring, atau kukunya yang habis digigiti.
Bagi dirinya yang belum pernah menyukai wanita, hal paling masuk akal yang seharusnya dia lakukan adalah kabur. Tapi sebaliknya, dia malah memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak malam lagi bersama gadis itu.

☃☁☉☈⛅


Seperti di awal yang aku bilang, bahwa novel ini tergabung dalam Blood Type Series. Seperti biasa Grasindo itu selalu membuat tampilan yang menarik untuk series yang berbau Korea baik dari segi cover dan openingnya. Cantik sekali. 

Ini adalah novel kedua karya Yuli Pritania yang aku baca. Walaupun bisa dibilang mundur tahun penerbitannya dibandingkan karyanya yang aku bahas saat itu. Tak apalah. Aku suka dengan novel yang satu ini. 

Kesan membaca blurb nya, ok. Sedikit berbeda dengan kisah cinta pada umumnya karena yang membuat tertarik tokoh utamanya justru pada awalnya adalah aroma tubuh.


Mengambil latar belakang di Korea meskipun tidak secara detail membahas tempat di Korea karena hanya berpusat pada cafe tempat tokoh utama berinteraksi. Tapi penulis berhasil menggambarkan suasana kafe dengan baik sehingga tidak sulit untuk membayangkannya. 

Lee Yeol, gadis yang sangat percaya sifat manusia berdasatkan golongan darah, si hidung sensitif yang tidak terlalu gemar menghabiskan waktu berlama-lama untuk bersolek. Akhirnya memutuskan untuk menyusul kakaknya yang bekerja di kafe milik sahabat kakaknya itu. Tapi karena panas terik yang menyengat dan ia buta arah, ia kesulitan menemukan kafe yang dimaksud sang kakak. Sampai ia menghirup aroma yang menyegarkan bagi hidungnya itu dan membuatmya secara refleks mengikuti orang tersebut. Yang justru mengarah ke kafe yang dimaksud kakaknya. 

Ternyata orang dengan aroma menyegarkan itu atau lebih tepatnya beraroma lezat itu adalah Song Joon. Pria bergolongan darah A yang merupakan tipikal pengamat. Sering membuat wanita salah paham karena tatapannya itu. Padahal itu karena matanya minus. 

"Jadi apa alasanmu ingin bekerja di sini?"
"Untuk mengejarmu." 
Jeng jeng. Agak shock juga kali yah jadi Song Joon, niatnya memang buat wawancara kerja karena salah satu pegawai di sana membuat kegaduhan di hari pertama mereka membuka kafe tersebut. Eh pas nanya serius, malah digituin. 

Karena waktu yang mepet, dan mengingat Lee Yeol adalah adik dari sahabatnya, jadi Joon menerima Yeol bekerja di sana. Semakin memuluskan jalan Yeol untuk mendekati Joon. 

"Dia gay". 
Satu kalimat itu bagaikan bom di awal perasaan Yeol. Bahkan dengan kesaksian para pegawai di sana yang pernah melihat Joon berciuman dengan seorang pria di dapur kafe tersebut. Yeol mengambil keputusan dengan mengamati tingkah Joon apakah memenuhi kriteria seorang gay atau tidak. Kira-kira apa yaang akan dilakukan Yeol untuk membuktikan Joon gay ata bukan yah? Selain itu Hye Ji - adik perempuan Joon tidak menyukai interaksi antara Joon dan Yeol. Duh makin berat deh perjuangan Yeol. Apakah akhir kisab Yeol dengan Joon? Baca novelnya sok atuh.

Alur bergerak maju, namun mendekati akhir, alur bergerak mundur sedikit kemudian pada bagian epilog justru bergerak mundur. Bagi penggemar kish cinta yang manis dan ringan, novel ini akan dicintai. Tapi aki merasa kurang srek dengan endingnya. Walaupun memang iti hak penulis. Aku merasa dibuat menunggu kelanjutannya. Apa yang terjadi setelah itu? Interaksi Hye Ji yang punya peranan di sini juga kurang detail. Aku jadi penasaran. Selebihnya sudah ok. Mungkin perlu extra part 1 chapter saja. *plak banyak nuntut kamyu Sis.

"Berhentilah menilai seseorang dari kulit luar. Dari segi penampilan mungkin dia biasa-biasa saja, tapi akulah yang menghabiskan waktu untuk mengobrol bersamanya, bukan kau. Jadi kurasa akulah yang berhak menilai apakah dia pantas atau tidak, bukan kau."
"Karena aku tidak akan keberatan menghajarmu jika kau berani melanggar. Yang satu itu milikku." (Hlm 124)
 A (Wo)Man's Scent, selesai!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar