Selasa, 04 September 2018

Review Novel Science & Symphony - Mila Catria

Science & Symphony - Mila Catria


Halo semua, hari ini aku akan memberikan review novel yang berbau Science dan Musik, Nah loh, gimana jadinya kalau science dan musik dijadikan satu yah? Kita cek blurb-nya dulu yuk.

Judul : Science & Symphony

Penulis : Mila Catria
Penerbit : Devki Media
Jumlah Halaman : 428 hlm
Cetakan Pertama, April 2018



ALLAMANDA CATHARTICA, namanya terkesan aneh.
Tak banyak orang tua menamai putrinya dengan nama latin dari jenis bunga. Alma kerap kali disapa "sang penggila musik" oleh teman masa kecilnya, Lintar.
Anak sejenius Lintar yang mempunyai IQ hampir menyamai Einstein itu justru tak menganggap pelajaran seni musik penting di SIS.



Antara musik dan sains. Jelas pilihan sulit bagi Alma bersekolah di sekolah sains yang lebih menyukai musik. Terlebih Lintar yang selalu mengoloknya karena terlalu bodoh mempelajari sains, merengek meminta bantuan kepada Lintar. Hingga akhirnya Alma jatuh hati, tersihir oleh iris eksotis dari lelaki keturunan Jepang itu.
Kisah mulai berbeda ketika Lintar dengan keterampilan sainsnya membantu pengacara bernama Mira, kakak dari Alma mengusut "kasus tujuh tahun lalu".



Akankah sains dan simfoni menyatu?
Termasuk cinta mereka?
Semuanya terbukti jelas ketika mereka berusia 25 tahun.

♬♬♬♬♬



Lintar, si jenius yang didukung dengan fisik yang rupawan dan gemar bermain basket. Sosok idaman banget kan? Kurang apa lagi coba? 

Sayangnya, dia punya kelemahan, meskipun jenius, Lintar suka lupa akan hal-hal kecil, seperti nama orang, tapi sesekali aja kalau memang lupa.

Allamanda yang akrab dipanggil Alma, seorang pecinta musik tapi bersekolah di SIS. SIS itu adalah Science Indonesian School.
Nah loh, suka musik, tapi sekolah di sekolah Science. Giname ceritanya?
Alma adalah sosok yang ceria, namun sebenarnya ada masa lalu yang tidak menyenangkan di masa kecilnya yang sudah ia lupakan.

Mereka berdua sudah bersahabat sejak kecil loh, tapi cowok dan cewek memangnya bisa bersahabat? Yakin?



"Aku menyukaimu, sejak pertemuan pertama itu aku mulai menyukaimu."


Kelvin, satu-satunya teman yang Alma miliki saat ini, menyatakan perasaan pada Alma. Tidak ada yang salah dengan itu. Wajar terjadi di dalam hubungan antara pria dan wanita. Hanya saja, bagi Alma, ini adalah masalah baru baginya.

Alma masih terjebak dalam kenangan masa lalunya. Merubah sosok ceria dan periang Alma menjadi sebaliknya. .
Sampai ia mendapat undangan reuni SIS (Science Indonesia School) dari gurunya semasa sekolah dulu. Dan dari gurunya pula, Alma mengetahui, sosok yang menghilang lima tahun yang lalu, sosok yang menyebabkan perubahan pada dirinya tersebut, akan hadir di acara reuni.

Akankah Alma menerima cinta Kevin? Apa Alma akan datang ke reuni agar dapat bertemu dan meminta penjelasan dari orang tersebut atau ia justru enggan bertemu dengan sosok tersebut?



Undangan reuni yang diterima Alma, membuat dirinya kembali larut dalam kenangan dirinya semasa bersekolah di SIS. Masa di mana dirinya dan Lintar yang saling mendukung satu sama lain sebagai sahabat. Mungkin itu menurut Lintar.


Ah, kemurnian persahabatan di antar pria dan wanita itu kecil kemungkinan. Contohnya saja Alma, yang sebenarnya memendam perasaan pada Lintar. Alma selalu ketar ketir melihat Lintar dikerubungi oleh para gadis yang memujanya. Ditambah ada satu gadis yang tidak kalah berbakat dibandingkan Lintar - menempati posisi kedua setelah Lintar dalam hal akademis juga teman sekelas, bernama Hara yang selalu terlihat akrab dengan Lintar.

Di satu sisi, Mira - kakak Alma yang baru saja menjadi pengacara, terkejut bertemu dengan sosok yang membunuh ayahnya di kediaman Lintar. Membuat Mira mengambil keputusan untuk menggali kasus itu kembali. Hanya saja, tidak mudah bagi Mira untuk mencari bukti untuk menyudutkan tersangka yang sesungguhnya. Ada orang lain yang sudah ditahan dan menjadi tersangka untuk kasus pembunuhan ayahnya saat itu. Hingga Mira bertemu dengan Lintar dan Lintar menawarkan dirinya untuk membantu mengumpulkan bukti-bukti yang dibutuhkan.

"Jika kesedihan ini diterjemahkan dalam musikal, mungkin hanya akan ada alunan Requiem D Minor karya Amadeus Mozart yang terdengar." (hlm 341)




Novel ini mengisahkan kehidupan Alma semasa SMA, dan lima tahun setelah kelulusannya dari SMA. Kehidupan Alma yang berubah drastis dalam kurun waktu lima tahun dan dijelaskan apa yang menjadi penyebabnya. Juga membahas kasus meninggalnya sang ayah yang kembali dibuka kembali kasusnya oleh Mira - kakak Alma dengan bantuan Lintar dalam mengungkapnya.

Alur umumnya bergerak mundur. Pada bagian akhir bergerak maju kembali.
Jalan cerita terasa wajar.
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga.
Setting tempat dan setting waktu cukup jelas.
Terdapat catatan kaki yang menjelaskan istilah-istilah yang digunakan di dalamnya. Jadi jangan takut kebingungan dengan bahasa science dan musik di dalamnya.
Ide cerita terbilang fresh, berbeda dari yang biasa karena ada unsur science dibarengi dengan musik di dalamnya ditambah ada pengungkapan kasus pembunuhan di dalamnya.

Menurutku, akan lebih menarik kalau pengungkapan kasusnya lebih mendalam lagi.
Ada sedikit typo di dalamnya. (bisa dihitung jari, tidak banyak, dan tidak mempengaruhi jalan cerita)

Sesuai judulnya, novel ini melibatkan science dan musik di dalamnya. Penasaran seperti apa? Baca deh novelnya. Bisa cek di akun Instagram @devkimedia untuk info lebih lanjut.

Novel ini bisa dinikmati dari kalangan usia remaja.

"Musik memang dapat mewarnai dunia, tetapi sains juga turut berperan penting bagi kesejahteraan di dalamnya, bahkan dapat memberi bingkai perlindungan yang mampu menjaga keindahan simfoni bagi siapa saja yang mendengarnya."

Science and Symphony, selesai!

2 komentar:

  1. Balasan
    1. Halo kak. Maaf ya baru balas.

      Untuk saat ini sepertinya belum ada di Gramedia, tapi bisa dicek ke akun IG penerbitnya kak. @devkimedia 🙏

      Hapus