Selasa, 04 September 2018

Review Novel Face Syndrome - Citra Novy

FACE SYNDROME - CITRA NOVY


Holaaa gengss.. Kali ini, aku kembali pada novel K-fiction  yang ditulis oleh penulis Indonesia. Aku kembali dengan karya Citra Novy. Tanpa perlu panjang lebar lagi, mari kita intip dulu blurb-nya yuk.



Judul : Face Syndrome
Penulis : Citra Novy
Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Jumlah Halaman : 226 hlm
Cetakan Kedua, April 2017

Kim Han-Bin
Seorang dokter bedah plastik dengan kenangan buruk di masa lalu yang menghantuinya - tepatnya 9 tahun lalu. Mengalamai penolakan menyakitkan ketika menyatakan cintanya pada seorang gadis. Rasa sakit dibumbui kekecewaan yang dalam membuatnya kehilangan akal untuk melupakan. Keahliannya merekontruksi wajah dan tubuh seseorang, bahkan ia gunakan untuk mengubah pasien - gadis-gadis - muda - yang datang padanya menyerupai bentuk 'gadis itu'. Bukan untuk dicintai, mereka diciptakan untuk jatuh cinta pada dirinya, dan nantinya akan ia campakan begitu saja. Terlalu menderita saat wajah gadis itu tidak bisa terlupakan dengan mudah. Dan ia yakin, gadis itu... kini akan tertawa jika mengetahui keadaanya.

Jang Min-Ah
Seorang gadis pekerja paruh waktu dengan kenangan buruk yang menghantuinya - tepatnya 9 tahun lalu. Mendapat pernyataan cinta dari laki-laki tampan yang telah lama dikaguminya, namun ia menolaknya karena sebuah alasan yang mengancam. Ia kecewa pada dirinya sendiri. Sampai saat ini, kejadian itu kerap hadir dalam mimpinya seperti alarm yang diatur otomatis. Terlalu sulit menekan rasa bersalah yang senantiasa membayanginya hingga detik ini. Dan ia yakin, laki-laki itu...pasti sangat membencinya karena sebuah penjelasan yang tidak pernah diketahui.



❦❦❦❦❦



"Kau tahu sesuatu yang sulit hilang dari dalam kepalaku? Wajahmu."

Kim Han-Bin, seorang dokter bedah plastik, pria dengan wajah tampan namun belum bisa melupakan kenangan masa lalu, lebih tepatnya sosok gadis di masa lalunya. Pria yang nyaris tidak dapat mengontrol dirinya jika bertemu Min - Ah.

Jang Min-Ah, seorang gadis bak maneken yang diberi jiwa untuk hidup, cantiknya sampai bikin orang syirik dan nyiyirin dia kalau dia tuh oplas. Padahal cantiknya asli cuyy. Biasalah, kalau sudah sirik, jadinya main verbal. Selalu lebih mementingkan kepentingan orang lain agar orang lain tidak membenci ataupun menjauhinya. 

Siapa bilang yang cantik bakal selalu disukai orang lain? 




"Kau akan menyesal jika dia menerima cinta laki-laki lain, sementara kau masih membuang waktu untuk menimbang-nimbang perasaanmu" (hlm 5)

Atas dorongan sahabatnya, Kim Han-Bin menyatakan perasaan pada adik kelasnya, yakni Jang Min - Ah.
Kim Han Bin yakin Jang Min Ah juga menyukainya, dengan modal nekat ia menyatakan perasaan di depan kelas.
Dan jeng jeng jeng.. Kim Han Bin ditolak dan Jang Min Ah malah beralasan sudah ada pria lain yang dia sukai. 

Gara - gara kejadian itu, Kim Han Bin masih belum bisa melupakan masalah penolakan itu sampai 9 tahun. Wuihh, dendam kesumat yah kayaknya. Apakah cinta ditolak dukun bertindak? Kalau kamu jadi Kim Han Bin gimana?




Kalau selama 9 tahun Kim Han-Bin tidak melupakan kejadian masa lalunya dan justru membuatnya yang seorang ahli bedah kecantikan merekonstruksi wajah para pasiennya menyerupai Jang Min Ah, lalu mendekatinya dan mengencaninya. Pada akhirnya para gadis dicampakkannya begitu mereka lengah dan mengira Han Bin benar-benar mencintainya.

Berbanding terbalik dengan Jang Min Ah yang merasa bersalah dan merasa hutang penjelasan pada Kim Han Bin. Ia merasa harus menjelaskan alasan dibalik ia menolak Han Bin. Sayangnya mereka berdua tidak pernah lagi bertemu setelah lulus sekolah.

Dan permainan takdir terjadi, peristiwa - peristiwa yang tanpa mereka sadari, membawa mereka bertemu kembali, bertatap wajah secara langsung di kediaman Han Bin, lebih tepatnya di kamar Han Bin, dan Byul yang baru hendak tertidur memanggil Han Bin dengan sebutan Appa?!




Yang terjadi sesungguhnya adalah Min-Ah yang baru dipecat dan butuh uang tambahan karena tidak ingin membebani ibunya yang masih membiayai sang adik untuk bersekolah, apalagi ia masih kuliah. Mendapat tawaran bekerja di tempat dosennya - sebenarnya sang istri dosen, yang merasa bersalah karena anaknya lah yang membuat Min Ah dipecat. Min Ah bekerja sebagai pengasuh untuk cucu mereka. Min Ah sangat bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan dengan cepat. Tapi begitu mengetahui anak dosen tersebut adalah Han Bin, Min Ah merasa keputusan yang ia ambil terburu-buru. Apalagi tatapan Han Bin tajam sekali pada dirinya. Apakah Han Bin masih dendam atau justru rasa itu masih ada?

Celaka dua belas adalah ketika ternyata pria yang katanya waktu itu Min Ah sukai- dan dijadikan alasan utnuk menolak pernyataan cinta Han Bin, ternyata saat ini justru menjadi kakak ipar Han Bin. Ditambah istrinya - kakak Han Bin sudah meninggal. Lalu apa akan ada konflik  cinta segitiga atau justru Han Bin membalas semua rasa sakit hatinya itu saat bertemu Min Ah?


Alur bergerak maju mundur dan jalan cerita terkesan wajar.
Sudut pandang yang digunakan sudut pandang orang pertama bergantian dari sisi Kim Han Bin dan Jang Min Ah.
Setting waktu dan tempat cukup jelas.

Dari segi ketebalan, novel ini tidak terlalu tebal, tapi porsi ceritanya terasa pas banget. Konflik padat tapi gak sesak. *hmm begitulah, kalian ngerti maksudku kan yah 😂
Meskipun ditulis penulis Indonesia, aku dengan mudah membayangkan kisahnya sampai ke setting tempat ala drama Korea.

Sempet nangis juga pas adegan Byul sama Han Bin. Hubungan mereka sih luar biasa 👏

Sayangnya, aku masih kurang puas dengan konflik yang berkaitan dengan Sung Mi, rasa-rasanya bisa ditambahkan dalam 1 chapter lagi. Plus 1 chapter lagi berkaitan dengan Byul sekaligus melengkapi akhir kisah mereka. *banyak nuntut, minta dihajar*

"Aku menyayangimu."

Face Syndrome, selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar