Minggu, 03 Maret 2019

Review Novel Brink of Senses - Mertha Sanjaya

Brink Of Senses - Mertha Sanjaya


Judul : Brink of Senses
Penulis : Mertha Sanjaya
Penerbit : Ice Cub
Jumlah Halaman : vi + 254 hlm
Cetakan Pertama, Agustus 2015




Kepindahan Kevin ke New York, membawanya bertemu dengan sosok Scarlett. Gadis bergaun merah yang menari balet setiap hari di Battery Park. Saat melihatnya, membuat Kevin ingin menyelamatkan Scarlett. Karena setiap melihat Scarlett, ia seperti melihat dirinya yang dulu, sebelum ia masuk ke pusat rehabilitasi mental dan mebuatnya menjadi bahan ejekan teman sekolahnya. Bak gayung bersambut, kepindahannya ke sekolah baru yang tidak mengetahui mengenai riwayatnya dulu, membuat Kevin menjadi salah satu siswa terpopuler di sekolah. Namun dibalik itu semua, ada makna lainnya.

Apakah Kevin berhasil mendekatkan diri dengan Scarlett? Apakah kepopulerannya itu akan berlangsung dengan baik?

Alur bergerak maju mundur dan bergerak lambat.
POV yang digunakan POV ke 3.
Ide cerita dan konflik terasa fresh, sayangnya menurutku kurang mendalam. Jadi terkesan hanya meraba di luar saja.
Setting tempat dan waktu dijelaskan cukup baik.

Novel ini sebenarnya mengangkat kisah berkaitan dengan PTSD (Post-traumatic Stress Disorder). Lalu memberikan sedikit gambaran, para penderita PTSD ini menjadi korban pembulian di sekolah. Membuat anak menjadi enggan bersekolah, takut dengan penilaian orang lain ditambah pemikiran mengenai permasalahan mental mereka sendiri. Novel ini juga ingin menunjukkan bahwa kepopularitasan tidak membuat seseorang berhak untuk membuli orang lain. Karena setiap orang berhak bahagia.

Brink of Senses, selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar