Minggu, 18 Maret 2018

Review Novel My Name Is Kim Sam Soon - Ji Su Hyun VS versi drama My Lovely Sam Soon


Minggu ini aku kembali dengan novel terjemahan kembali dari Korea. Masih dari Penerbit Haru, yang judulnya My Name is Kim Sam Soon. Berikut detail dari novel.

Judul : My Name is Kim Sam Soon
Penulis : Ji Su Hyun
Penerbit : Penerbit Haru
Jumlah halaman : 384 hlm
Cetakan Pertama, Juni 2012

Blurb:
"Bagi wanita berusia 30 tahun, lebih mungkin terkena ledakan bom atom daripada menemukan pria yang tepat."

Meski beratku naik 12 kg setelah pacarku memutuskanku malam Natal tahun lalu, namun wajahku tidak jelek. Pekerjaanku juga cukup baik. Dan yang terpenting, aku masih berumur 29 tahun! Aku harus semakin banyak mengikuti acara perjodohan. Sore ini aku akan bertemu seorang pria di sebuah kedai kopi hotel.
Benar jika sudah 30 tahun, putus sudah harapan untuk mendapat kekasih!
-Kim Sam Soon-

Wanita itu benar-benar jorok. Ia juga tampak sangat menyedihkan. Dan coba tebak apa yang ia lakukan sejak ditinggal teman kencannyasore tadi? Wanita itu berjalan tak tentu arah selama tiga jam -memakai sepatu hak tingginya dengan terpincang-pincang, lalu duduk sendiriandi pojangmacha dan memakan apa saja seperti binatang kelaparan.
-Jang Do Young-

⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜

Kalau kita membaca blurb-nya, kita sudah bisa menduga loveline antara Kim Sam Soon dan Jang Do Young. Tapi tetap seperti biasa, proses di dalam kisah mereka pasti menarik.



Apa jadinya kalau kamu bertemu dengan teman sekolahmu di bangku SMA di temptmu bekerja, dan kamu yang bekerja sebagai patissier yang diperintah untuk membuat kue untuk pesta pertunangannya? Mungkin senang? Atau biasa saja mengingat kita juga tidak dekat dengannya sewaktu sekolah.

Tapi apa reaksimu jika pria yang akan bertunangan dengan teman sekolahmu itu adalah mantan pacarmu yang memutuskanmu di malam Natal tahun lalu. Ditambah kenyataan bahwa teman sekolahmu itu dilamar pada malam Natal tahun lalu. Apa lempar batu batakonya Lambe Turah? Lempar bom? Atau kita kasih sianida saja biar diam-diam menghanyutkan?

Kalau Kim Sam Soon, ia membalaskan dendamnya tidak sampai menghilangkan nyawa kok. Masih membalas dendam dengan manis namun berakibat pada pemecatan dirinya.

Secara garis besar, novel ini mengisahkan seorang gadis biasa yang mengalami sedikit kenaikan berat badan pasca putus dengan mantan pacarnya itu, mengharapkan dapat segera menemukan pasangan hidup sebelum angka 30 menghantam kehidupannya. Adanya anggapan jika sudah berusia 30 tahun, maka seorang perempuan akan semakin sulit mendapatkan jodoh. Mungkin anggapannya sudah jadi perawan tua dan membuat penilaian pada perempuan tersebut berkurang. Sehingga Kim Sam Soon berusaha untuk mengikuti perjodohan. Setelah bertemu dengan Jang Do Young, yang tidak sengaja ia temui di hotel yang sama pada saat mengikuti perjodohan, dan beberapa pertemuan berikutnya membuat Kim Sam Soon mendapat julukan calon pembunuh berlisensi, namun pada akhirnya bekerja di restauran milik Jang Do Young. Tapi keputusannya bekerja pada Jang Do Young justru membuat rencana Kim Sam Soon untuk menikah sebelum berusia 30 tahun tidak akan berhasil. Bagi Kim Sam Soon, Jang Do Young adalah monster.

"Tetapi... kata seandainya adalah kata yang sungguh sia-sia." (hlm 283)
Setelah ciuman pertama mereka berdua saat mereka mabuk, kecanggungan menerpa Kim Sam Soon. Jang Do Young dan Kim Sam Soon memutuskan bahwa tidak boleh ada ciuman yang kedua karena akan melanggar perjanjian yang mereka berdua buat. Hubungan mereka berdua berubah saat mereka berdua berada di Pulau Jeju. Hubungan mereka berdua yang hanya seumur jagung atau mungkin tauge terusik dengan barisan mantan. Selain itu Kim Sam Soon punya konflik dengan dirinya sendiri yang berkaitan dengan namanya.

"Cinta... adalah merasakan hati seseorang melalui suaranya. Cinta itu bukanlah suara piano atau xylophone. Bukan pula bunyi lonceng. Melainkan suara seseorang yang tidak bisa melihatku lalu ia akan merasa kesepian. Suara seseorang yang melihatku di mana-mana, meski aku tak berada di sampingnya." (hlm 367)
 Alur bergerak maju. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Konflik di dalam novel ini terbilang cukup banyak namun ringan. Termasuk salah satu bacaan ringan. Tapi menurutku konflik di dalamnya masih bisa dikembangkan lebih dari itu agar lebih greget. Setting tempat dijelaskan dengan baik.



Kali ini yang aku review bukan hanya versi novelnya saja, karena novel ini dibuat versi dramanya juga dan ditayangkan sekitar tahun 2005 oleh saluran TV MBC (salah satu saluran tv Korea). Versi dramanya diberi judul My Lovely Sam Soon.


Ini adalah penampakan dari tokoh Kim Sam Soon dalam versi drama yang diperankan oleh Kim Sun Ah.

Dan si babang ganteng satu ini, aa' Hyun Bin berperan sebagai Hyun Ji Hun. Nah salah satu yang membedakan versi novel dengan dramanya adalah nama Jang Do Young diganti menjadi Hyun Ji Hun.

"I wish that my heart would become hard like stone." - Kim Sam Soon 
"I want to change that sentence 'Do not fall in love, unless you want to be hurt'" (ep16) 

Sebelum nonton, aku sempat berpikir nanti masih bisa asik gak yah nontonnya? Secara kita sudah tahu alur ceritanya dan aku pikir akan dibuat sama persis. Tapi ternyata tidak gengs!

Versi dramanya ini menurutku eksekusinya sangat bagus, jadi meski kita sudah tahu versi novelnya, kita masih bisa dibuat penasaran dalam versi dramanya. Karena bisa dibilang tidak sepenuhnya sama. Tapi gambaran besar dari novel tersebut tidak hilang. Aku berhasil dibuat ketawa dan sedikit nangis. Tapi cuma sedikit kok, entah aku yang lagi cengeng atau mungkin ada bawang tak kasat mata.

Konflik yang menurutku masih bisa dikembangkan dari dalam novel, dikembangkan dalam versi dramanya. Ada beberapa karakter dalam novel yang dihilangkan dan ada beberapa yang baru yang tidak ada di dalam novel. Selain itu, menurutku karakter Kim Sam Soon versi novel dan drama menurutku di drama lebih keras. Sedangkan Hyun Ji Hun di sini digambarkan sebagai pria yang lebih muda dari Kim Sam Soon dan menurutku tidak se-keras yang di versi novelnya. Sedikit terasa lembek (bukan kemayu yah). Kalau di versi novelnya Jang Do Young itu adalah pria yang lebih tua dari Kim Sam Soon.

Aku lebih suka karakter versi novelnya dibandingkan dramanya. Tapi kalau ditanya, mending baca novelnya atau nonton dramanya aja, aku akan jawab kalian wajib baca novelnya lalu nonton versi dramanya. Kalian akan menemukan perbedaan kok yang gak akan bikin kalian seperti merasa menyesal seperti baca kisah yang sama sebanyak 2x. No no. Tenang saja gengs.

Keunggulan dari versi dramanya adalah kamu gak perlu berlelah ria untuk memgimajinasikan adegan-adegan di dalamnya dan dengan dukungan soundtrack dan sound effect-nya membuat terasa lebih menyenangkan.

Kalau versi novelnya menurutku karakter nya lebih unggul. Kamu juga bisa menentukan tokoh yang pas dengan karakter di novel. Hanya saja butuh waktu cukup lama untuk menyadari setiing waktu yang dimaksud oleh penulis.

Meskipun konflik lebih dikembangkan, tetap saja rasanya berbeda dan ada beberapa yang masih tersisa yang tidak diangkat ke dalam drama.

Aku lebih merekomendasikan novel dan drama ini untuk 17+. Jadi mohon kebijaksanaannya.

Buat yang mau cari novel ini, kalian bisa cari di shopee atau tokopedia penerbit Haru.
Kalau begitu, My Name Is Kim Sam Soon, selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar