Sabtu, 11 Agustus 2018

Review Novel Burn Baby Burn - Christian Simamora

Burn Baby Burn - Christian Simamora


Siapa penggemarnya Babang Christian Simamora? Ampun deh, aku tuh telat banget baca karya kakak yang satu ini. Buku ini aku beli pas open PO dan baru dibaca sekarang dong 😂


Pas kelar baca, aku mikir, 'ke mana aja Sis baru baca karyanya Babang Christian?' 😂.

Ini karya babang pertama yang aku baca sampai kelar. Yang satu lagi aku baca setengah jalan karena pakai koin via aplikasi, jadi waktu itu dilema baca fisik atau lanjut koin dan belum lanjut sampe sekarang. *pengaruh micin, aku jadi pelupa 😂*


So, tanpa perlu panjang lebar lagi membaca ocehan aku, mari kita bacca blurb-nya terlebih dahulu.

Judul : Burn Baby Burn
Penulis : Christian Simamora
Penerbit : Roro Raya Sejahtera
Jumlah Halaman : viii + 448 hlm
Cetakan Pertama, Desember 2017

Daripada menyatakan cinta, aku lebih nyaman berbohong seperti ini padamu

Kau adalah orang pertama yang aku cintai dengan sepenuh hati, meskipun aku tahu kau bukan milikku. Meskipun kau memilih orang lain yang kau rasa lebih pantas berada di sisimu. Aku mengerti. Aku benar-benar mengerti.

Namun, aku juga ingin kau tahu, selamanya kau adalah satu di antara sejuta. Kau istimewa, terbaik di antara yang terbaik.

Jadi kalau hanya teman posisi yang tersedia untuk saat ini, dengan senang hati aku menawarkan diriku. Aku cukup puas berada sedekat ini denganmu, meskipun tahu tak akan pernah jadi cinta sebenarmu.

Tak apa. Benar-benar tak apa.

❦❦❦❦❦


Gia : freelance yang berkecimpung di dunia literasi (lebih tepatnya penerjemah), seorang gadis introvert, keras kepala, penuh khayalan dan rendah diri.

Psst, doi ternyata penulis di dunia oranye a.k.a Wattpad yang terbilang banyak penggemarnya dan memilih enggan menerbitkan karyanya ke dalam bentuk cetak.



Kyrian : seorang chef (sekaligus owner dari restaurannya sendiri) yang super ramah, perhatian sekali pada temannya, terutama pada Gia yang akhirnya jadi temannya setelah beberapa kali pertemuan mereka.
"Kapan nikah, Gi?" 
"Kamu nggak takut susah punya anak karena ketuaan nikahnya?" 
"Jangan - jangan kamu lesbi yah, Gi?"

Siapa yang kalau lagi kumpul bareng sama keluarga besar sudah mulai diserang macam Gia?  Aku sih sudah mulai diserang dengan pertanyaan itu, termasuk sama mama sendiri. Huhuhu.. Padahal mama paling tahu status kita, jadi ada yang mau kenalin pria tampan sama aku? *Jiahhh, ujung-ujungnya minta dikenalin cowok. Plak.. Maafkan aku, sahabat!*



Pertemuan keluarga memang terkadang bisa menyebabkan mood menurun drastis. Sama halnya dengan Gia yang memang masih hidup sendiri.

Ujung - ujung dari pembicaraan tersebut adalah 'Tante punya kenalan loh, bla bla bla..'

Introvert, kerja di dalam rumah, kurang bergaul = jodoh jauh. Setuju atau kamu punya pendapat lain?


Gia diam-diam menaruh hati pada pemilik restaurant yang sering didatanginya bersama Gadis - sang keponakan rasa teman.



Sampai suatu saat, entah ada angin apa, Kyrian sang chef sekaligus pemilik restaurant menghampiri Gia dan Gadis yang sedang mampir ke sana, menawarkan makanan penutup mereka yang baru dan menanyakan pendapatnya. Yang Gia tak sangka, Kyrian tahu namanya. W.o.w. Kok bisa tahu yah? Saya mencium aroma - aroma makanan di sini. *ala Roy Kiyoshi*😂 *Restaurant memang bau makanan kan?*



Gadis yang sedang menginap di rumah Gia, tiba - tiba mengetahui fakta bahwa tantenya itu ternyata penulis Wattpad yang terkenal. Dan dengan modal nekat, ia membaca karya tantenya itu meskipun belum cukup umur.
*psst, adik - adik yang manis jangan ditiru yah 😂*

Dari sana, Gadis bisa menangkap salah satu karakter dalam tulisan sang tante sangat mirip dengan Kyrian. Gadis tentunya langsung mengkonfrontasi sang tante untuk memenuhi rasa penasarannya. Dan Gia pun menyerah dan akhirnya mengakuinya. Semenjak saat itu, Gadis menjadi suporter nomor satu untuk Gia mendekati Kyrian.

Mengikuti saran Gadis yang bahkan turun tangan menjadi stalker akun IG milik Kyrian, Gadis memaksa Gia untuk megikuti kelas memasak yang dibimbing oleh Kyrian.
Di kelas memasak, Gia satu kelompok dengan Monang dan Ulfa - yang juga ikut kelas memasak tersebut. Awalnya canggung lalu menjadi lebih baik seiring waktu. Namun dalam waktu beberapa jam semuanya berubah.

Ulfa naksir Monang. Monang naksir Gia. Gia tetap naksir Kyrian. Kyrian nggak naksir Gia.
Oooppsssieee..

Tapi hikmah dari kelas memasak tersebut, Gia jadi bisa berteman sama Kyrian. Kira-kira bisa jadi cinta gak yah?
Dari yang hanya bisa mengagumi, akhirnya bisa berteman dan sesekali menghabiskan waktu bersama orang yang kita taksir. Walaupun hanya sebagai teman, rasanya sudah pencapaian luar biasa bukan?

Tapi kalau perlakuannya terlalu manis, juga bisa bikin salah paham. Gia sempat berpikir Ky itu juga ada rasa. Tapi tiba-tiba Gia tahu kalau Ky itu akhirnya punya pacar dan berubah layaknya power ranger. Yah gak selebai itu juga sih. Setelah mulai ada jarak yang tanpa disadari Gia, tahu-tahu ternyata Ky sudah punya pacar. Kalau Gia bisa ngomong sama Ky, bahasa gaholnya sih 'potek hati aku, bang..'

Kalau kamu jadi Gia, kamu bakal apa?
Move on atau pria ganteng model Ky jangan sampai lolos? 😂
Kalau aku sih. Hmmm.. Hmmm.. Aku pun bingung.

Jadi apa selanjutnya yang dilakukan Gia? Apa akan ada hati yang baru atau ia akan menutup diri? Baca yah gengs novelnya.
"Yang bilang hidup sendiri jauh lebih bahagia, biasanya punya cerita sedih yang selama ini dia simpan sendiri." (hlm 166)
Begitu selesai membaca novel ini, seperti di awal yang aku bilang. Aku bertanya ke diri sendiri. 'Ke mana saja Sis baru sekarang bacca karya babang? Ok, mulai saat ini, aku bakal nyicil ngumpulin karya babang! Jadi, ada yang mau sponsorin? Buahahhaha.. Sudah halus belum aku masuknya nih? Tapi aku serius loh, kalau ada yang mau sponsorin aku buku babang, aku terima dengan tangan terbuka. 


Kenapa aku suka sama novel ini?

Penulis berhasil membuat aku larut di dalam kisah ini, rasanya seperti ada di dalam kisah ini. Bahasanya juga ringan. Alur bergerak maju mundur dan jalan cerita terasa wajar.

Aku paling suka sosok Gadis di sini, sosok suporter nomor satu yang walaupun keponakan tapi rasa teman. Penulis juga berhasil membuat aku kesal dengan Ky dan kakak Gia. Dan berhasil juga dibuat jatuh cinta sama kakaknya Gia. Ada apa kisah dengan kakak Gia? Baca gengs, awalnya kamu akan kurang menyukai kakak Gia. Sedangkan melihat gaya Ky, walaupun gayanya tidak selengek-an ataupun terlihat seperti playboy, aku bacanya sampai mau mengumpat Ky! Boleh yah? 'Heh, cowok brengsek!'. Ahhh, kan agak lega gitu kalau sudah mengumpat. Wkwkwkwk..

Setting tempat dan waktu digambarkan dengan sangat baik.
Lay out dan desain di dalamnya sih tjakep banget 😍
Ditambah karena menyinggung dunia Wattpad, screenshoot komentar ala Wattpad, bahkan profile penulis (dalam hal ini Gia dalam Wattpad) ditunjukkan, jadi terkesan nyata.

Dari novel ini sih kita bisa melihat, sebenarnya keluarga itu peduli pada kita namun caranya memang agak unik. Ada yang memang ditunjukkan dengan kasih sayang, ada yang dengan perhatian, namun ada juga perhatian yang diberikan dengan nasihat dengan nada tinggi atau bisa dibilang omelan, cara yang salah sehingga dipandang salah oleh yang lain. 

Novel ini juga mengajak wanita-wanita introvert macam Gia, untuk membuka diri. Tidak ada yang salah jika kita bersosialisasi, hanya saja kita memang harus menemukan orang yang klop dengan kita atau memiliki kesamaan dalam ketertarikan terhadap hal yang sama. Hidup jadi lebih menyenangkan kan kalau kita bisa bertemu dengan orang lain yang memiliki ketertarikan yang sama dengan kita. 

Novel ini direkomendasikan untuk 21+, jadi dimohon kebijaksanaannya dalam memilih bacaan.
"That's love, Gi. You win some, you lose some. Kamu nggak selalu bisa dapetin cinta yang kamu mau." (hlm 407)





Burn Baby Burn, selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar