Minggu, 01 April 2018

Review Novel Hai, Conchita! (Pembajak Cinta) #Reborn - Marthino Andries

Hai, Conchita!(Pembajak Cinta) #Reborn



Ada cewek blasteran di dalam kopaja? Itu pasti merupakan pemandangan unik yah, jarang banget kita lihat. Belum lagi, cewek berwajah blasteran ini malah ngebajak kopaja. Nah loh, gimana ceritanya?

Minggu ini, aku kembali dengan review novel dari salah satu terbitan Penerbit Bhuana Sastra. Novel ini aku dapatkan dari GA yang diselenggarakan oleh akun IG @noveladdict_ . Terima kasih sebelumnya untuk @noveladdict_ dan Penerbit Bhuana Sastra atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bisa membaca novel ini. Tapi tak kenal, maka tak sayang. Jadi alangkah baiknya aku kasih kalian detail dari novel ini terlebih dahulu. 

Judul : Hai, Conchita! (Pembajak Cinta) #Reborn
Penulis : Marthino Andries
Penerbit : Penerbit Bhuana Sastra
Jumlah Halaman : 116 hlm
2018

Blurb : 

Saking lamanya nunggu kopaja ngetem sepulang dari sekolah, Conchita Velasquez - cewek blasteran cantik yang tomboi nekat membajak bus putih hijau itu. 

Seorang pengamen jadi-jadian yang punya tampang imut tapi amit-amit pun berusaha menangin hati Chita.
Dibalik lagaknya yang cuek, dia peduli sama orang-orang di sekitarnya.

Siapa sangka keonaran akibat ulah Chita bikin dia jadi selebriti ngetop?


Hai, Conchita! adalah novel remaja best-seller yang terbit di tahun 2005. Kini, kisah Conchita si Pembajak Cinta yang populer pada zamannya telah dirombak dan hadir dalam versi yang lebih up-to-date!

⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜⚜




Mari kita bahas mengenai novel ini. 

Pertama dari segi cover dan tampilan di dalamnya. Lucu banget yah. Gemesh-gemeh giman gitu aku ngelihatnya. Dari pandangan pertama sudah dibuat jatuh cinta dari tampilannya. Aku suka, aku suka. Oh ya, ilustrasi sampul dibuat oleh Bella Ansori dan desain oleh Dea Elysia Kristianto. 

Sewaktu aku mulai membca novel ini, aku dihadapkan dengan tata bahsa yang ringan dan santai. Kalau bahasa Betawi-nya sih bilangnya nyablak gitu lah. Menarik sih menurutku. Secara gak langsung memang untuk lebih memudahkan para pembaca untuk dapat membacanya, terutama kaum remaja. 

Seperti biasa, kalau membaca sebuah novel kita pasti akan baca blurb-nya terlebih dahulu dan langsung dengan inisiatif sendiri membuat alur ceritanya di dalam kepala. Tapi memang kita selalu tidak bisa selalu tepat dalam menebak jalan cerita. Ternyata yang aku pikirkan dan aku baca pada akhirnya berbeda. Dari cara membajak kopaja yang dilakukan oleh Conchita hingga Conchita bisa menjadi ngetop, semuanya berbeda dengan pikiranku. Menarik!

Buat kalian yang takut bacanya, ah dari novel tahun 2005, takut gak seru. Ini sudah dibuat sesuai dengan zaman sekarang kok. Contohnya di bawah ini. 

Pikirnya, jadi gawat kalau nanti ada yang merekam dia lari-lari dengan celana melorot, lalu diunggah ke media sosial pakai tagar #SopirLupaTutupWarung.
"Sekali lagi kamu mainin lagu Despacito, awas kamu! Tinggal pilih, mau Dicubito, Disambito atau Diselepeto!"

Waktu aku baca cewek blasteran ngebajak kopaja, kesannya wah kayak lagi nonton ftv yah. Tapi novel ini menjelaskan dengan baik sih, silsilah cewek blasteran ini yang lebih masuk akal daripada kita nonton ftv yang lihat wajah orang tuanya asli Indonesia, eh anaknya mukanya Indo. Gimana bisa gitu yah? Oooppss.. 

Kisah di novel ini diawali dengan adegan di dalam kopaja. Yang dijelaskan dengan sangat menarik oleh penulisnya. Kekesalan menyerang para penumpang kopaja termasuk Conchita - cewek blasteran, saat menunggu kopaja yang mereka naiki tidak juga kunjung jalan. Kekesalan Conchita mulai ditunjukkan pada pengamen yang baru saja naik ke kopaja tersebut, hingga pengamen yang terlihat imut tapi amit-amit di mata Conchita itu memilih menuruti Conchita. Agak kasihan sih sama pengamennya yah. Hhahahaha..

Karena tidak tahan lagi dengan cuaca panas yang menyerang serta ulah supir kopaja yang membuat Conchita sedikit geram, Conchita nekat membajak kopaja itu supaya ia bisa cepat pulang ke rumah. Kira-kira kalau kamu adalah salah satu orang yang jadi penumpang di sana. apa yang akan kamu lakukan?
a. Segera turun menyelamatkan diri
b. Ikut saja, aku mah pasrah orangnya
c. Mengajak penumpang lainya untuk menyekap Conchita, agar Conchita tidak melanjutkan aksinya
d. Live streaming dong biar viral
e. Menyemangati Conchita lalala yeyeye

Setelah membajak kopaja tersebut, Conchita malah dapat kesempatan untuk merasakan jadi selebriti ngetop. 

Karakter-karakter di novel ini juga cukup kuat. Misalnya saja Conchita, dia itu seperti paket komplit. Semuanya ada di dia, tapi masih dalam skala positif. Kalau berdasarkan penuturan Bi Ijah, asisten rumah tangga yang sudah cs abis sama Conchita, Conchita itu jutek tapi bermoral, pecicilan tapi paham kapan saatnya diam, berani tapi hormat orang tua, muka bule tapi Indonesia banget, semok tapi tomboi dan masih ada jiwa feminimnya. Bi Ijah juga cukup mencuri perhatianku di novel ini. 

Novel ini bergenre humor dengan sedikit dibumbui romansa di dalamnya. Tapi menurutku, tidak sepenuhnya sih hanya lucu-lucuan. Masih ada sedikit pesan di dalamnya. Misalnya seperti setiap orang tua pasti mengkhawatirkan anak-anaknya, bagaimanapun hubungan mereka. Kita harus bisa menghargai orang lain, termasuk pada asisten rumah tangga kita sekalipun. 

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Tata bahasanya ringan sehingga cocok sekali untu dibaca para remaja sekaligus untuk menarik minat baca. Hanya saja, memang tidak terlalu banyak ceritanya sehingga pada bagian pertengahan menuju akhir terkesan terburu-buru. Tapi secara kesleuruhan, novel ini cukup menarik dan menghibur seklai. Aku sampai dibuat tertawa sendiri saat membacanya. Aku sampai merasa ditarik ke masa remaja saat mulai membaca novel. Aku jadi penasaran sih gimana versi buku ini sebelum dirombak. 

Kalian bisa dapatin novel ini di toko buku kesayangan kalian dengan harga Rp 38.000,- atau kalian bisa dapat di toko buku online. Salah satunya @_nastore dan di sana ada diskon 20% dengan harga kisaran Rp 30.400,-

Nb: pesanku kalau kalian baca ini lebih baik baca di tempat sepi deh. Karena pengalamanku sendiri, sampai ditanyain orang kenapa ketawa-ketawa sendiri.  Hahahhaa..

Hai, Conchita! (Pembajak Cinta), selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar